Materi UAS Wisata Budaya Nasional

 WISATA BUDAYA NASIONAL 

ISTILAH-ISTILAH PARIWISATA 
Wisata :
Kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.
Wisatawan (Tourist)  :
Setiap orang yang mengadakan perjalanan ke suatu Negara lain, diluar tempat tinggalnya, dengan alasan apapun selain melakukan kegiatan untuk tidak mendapat upah.


 
WISATAWAN DOMESTIK 
Seseorang penduduk suatu Negara yang melakukan perjalanan ke tempat lain, selain dimana ia tinggal dan perjalanan tersebut dilakukan di dalam batas-batas Negara dengan lama perjalanan sekurang-kurangnya 24 jam dan tujuan perjalanan itu tidak untuk mencari nafkah.
Pariwisata (Tourism) :
Segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang itu.

Kepariwisataan :
Segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.

Produk Wisata :
Segala sesuatu yang diperlukan oleh wisatawan mulai ia meninggalkan tempat tinggalnya sampai kembali ke tempat tinggal semula.

Ruang Lingkup Wisata Budaya 
Semua buatan manusia atau ciptaan manusia, seperti :
1.Perkampungan dengan corak khas.
2.Rumah-rumah adat dengan kekhasan dan keunikan arsitektur tradisionalnya.
3.Peninggalan-peninggalan sejarah dan perjuangan bangsa (pura, candi, benteng, monumen, masjid, gereja)
4.Kesenian tradisional.

Objek Wisata Budaya 
Perjalanan yang dilakukan untuk melihat hasil budaya suatu bangsa/suku bangsa. 
a.Tradisi 
b.Upacara-upacara adat 
c.Perkampungan dengan corak khas 
d.Rumah-rumah adat (arsitektur tradisional) 
e.Peninggalan-peninggalan sejarah (candi, monumen, dll) Hal yang tidak boleh dilakukan, dalam pengembangan pariwisata budaya

Harta Budaya Arificial 
Harga budaya yang sudah untuk sebenarnya tidak lagi merupakan kepantapan batin. 
Contoh : perkawinan kanak-kanak di Tawangmangu 

Seni Tonight Program 
Kesenian yang dikemas dan disajikan semata-mata untuk mendapatkan uang yang sering kurang memperhatikan segi kwalitas dan merupakan perkosaan terhadapseni yang kadang-kadang memiliki nilai sakral. Yang semuanya itu dapat menyebabkan komersialisasi kebudayaan

Komersialisasi Kebudayaan. 
Penyajian sesuatu kesenian rakyat, tidak dilakukan seperti yang biasa hidup dalam masyarakat, tetapi disesuaikan dengan waktu dan daya beli wisatawan. Atraksi Wisata Budaya 

ATRAKSI KERAS 
Karya fisik manusia yang tidak untuk dipindah tempatkan. 
Contoh : 
1.Candi (Borobudur,Prambanan, dll) 
2.Istana dan situs terkait (Kraton Surakarta, Yogyakarta, dll) 
3.Kota Lama 
4.Bangunan-bangunan dan situs religi (Masjid, Klenteng, Gereja, Pura, dll.) 
5.Kebudayaan hidup kontemporer (simpang lima, mall, dll). 
  
ATRAKSI LUNAK
Karya fisik manusia yang dapat dipindah tempatkan. 
Contoh : 
1.Seni Pertunjukan : tari, drama, musik 
2.Seni Visual : lukisan, patung grafis, kerajinan Apa yang dimaksud atraksi wisata? (Tourist Attraction) 

Atraksi Wisata ( Tourist Attractions) 
Segala sesuatu (tempat/area, fasilitas, aktivitas wisata) yang memiliki suatu karakteristik tertentu yang dapat menarik para pengunjung/wisatawan untuk dikunjungi, disaksikan, dan dinikmati disuatu daerah tujuan wisata 

Klasifikasi Jenis Atraksi Wisata  
1.Alam (natural attractions) 
2.Budaya (cultural attractions) 
3.Buatan & binaan manusia ( man mad attractions/artificial)
 
(nomor 2 dan 3 masuk dalam wisata budaya )

 
POTENSI OBJEK WISATA BUDAYA DI JAWA TENGAH
Potensi objek wisata di Jateng dibagi 3 kawasan.
1. Kawasan I        
Kawasan pantai utara dari Brebes sampai Rembang
Peninggalan Paling Menonjol:  
-Peninggalan pra Islam, terletak di Demak, Kudus, Jepara, Rembang atau sekitar gunung Muria serta Hindu di sekitar Ungaran
 
-Peninggalan dari masa kedatangan Bangsa Asing.
Beteng Portugis di Jepara dan Pati.
Beteng VOC di Ungaran; Makam Sunan Amangkutar di Tegal Arum;  Gereja; Tangsi VOC; Bangunan Kuno, dll.

-Peninggalan China
Klenteng kuno di Gedung Batu, Gang Pinggir dan di Rembang 
-Peninggalan Masa Kemerdekaan
Tugu Muda; Palagan Ambarawa; Museum Kereta Api; Museum Batik, dll
- Bidang Kesenian
Tingkat Rakyat   :   Kuda ebeg, barongan, kuntulan, dll.
Tingkat religius   :   sintren, Lais
Tingkat Pergaulan   :   Tayub, Jipinan
Tingkat Hiburan   :   Gambusan, tarling, slawatan
Tingkat Hiburan   :   wayang golek, wayang purwa, tari-tarian, dll.
2. Kawasan II
Kawasan tengah yang meliputi Wonosobo, Temanggung, Banjarnegara, Magelang, Yogyakarta dan sekitarnya.
Kawasan yang potensial untuk peninggalan sejarah : peninggalan masa Hindu, Budha, dan masa penjajahan. Mis. Dieng, Pringapus, Borobudur, Kraton, Beteng, dsb.
Kesenian Tadisional : Jaran dor, srandul, reog, lengger, prajurit, ketoprak, wayang wong, wayang purwa, senitari Jawa, dsb.
 
3. Kawasan III
Kawasan Selatan : Banyumas, Cilacap, Kebumen, Gunung Kidul, Wonogiri.
Peninggalan Sejarah kuno : hanya di Nusakambangan : peninggalan Portugis.
Seni tradisional
Kawasan Barat : calung, tari gaya Banyumasan, Dolalak, dll. (banyak pengaruh dari Jawa Barat)
Kawasan Timur : Ketek Ogleg, Reog Ponorogo,dsb. (pengaruh dari Yogya dan Surakarta.
 
LENGGER
Ada yang mengatakan berasal dari Dikiraleng ning jengger,
Artinya dalam bahasa Banyumas : Leng = lubang : diidentikkan dengan bagian yang sangat rahasia yang dimiliki oleh seorang wanita. Jengger = menunjuk pada tanda kelamin sekunder yang dimiliki oleh ayam jantan (jago) Melambangkan sifat kejantanan seorang pria. Berdasarkan pengertian tersebut, yang dimaksud Lengger adalah seseorang yang dikira perempuan, ternyata pria. 
Sebenarnya hal tersebut ada benarnya, karena menurut sejarahnya, pada mulanya Lengger itu diperankan oleh seorang pria yang berbusana perempuan. Pada saat ini istilah lengger yang diperankan seorang perempuan identik dengan ronggeng. Istilah ronggeng berasal dari bahasa sansekerta yaitu Renggana yang berarti wanita pujaan yang mempunyai peranan sebagai penghibur para tamu ketika diselenggarakan upacara kerajaan. Ada pula yang mengartikan Ronging Ketonggeng : liangnya ketonggeng (artinya negatif). Ketonggeng, mengacu pada alat kelamin laki-laki. Pengertian tersebut timbul, karena perilaku ronggeng ada yang mau menjadi wanita penghibur. Perkembangan selanjutnya pengertian istilah Lengger sering dikonotasikan dengan sifat yang jelek, yaitu Lengger Jengger (lubangnya jengger).
Arti lenging jengger : lubang yang diperuntukkan bagi laki-laki. Pengertian yang bersifat pornografis. 
Munculnya konotasi yang bersifat pornografis tersebut, karena seorang lengger, di samping sebagai penari,  ada juga yang mau berprofesi sebagai wanita penghibur.

Mengapa Pria yang Memerankan Tarian Lengger?
1.Tampilnya perempuan pada jaman dulu dianggap tidak sopan (harus tinggal di rumah) patuh memegang adat.
2.Adanya pandangan agama
Sisa-sisa kepercayaan Jawa akan adanya makhluk pertama dalam alam mitos yang mempunyai kelamin ganda : yang menyimbolkan adanya pembagian-pembagian dalam segala hal (Semar).
3. Faktor ekonomi
Seperti pada umumnya dalam masyarakat, perjuangan dalam mencari nafkah umumnya dilakukan oleh pria.
Maka seorang pria dalam melakukan tugas mau berperan apa saja, yang penting asap dapur tetap ngepul.
Hal ini sesuai dengan pendapat Engels yang mengatakan : 
“dalam pembagian kerja secara seksual yang sudah terbentuk pada lingkungan keluarga, peran laki-laki adalah  pencari makanan dan memiliki alat-alat pencari makanan.”


Selamat Belajar #Eeeeaaaa :)) :* 

Komentar

Postingan Populer