Anggap Saja Review: Stranger (Secret Forest) Season 1 dan 2

 

Credit: Collage/koreandrama.org



Anyeonghaseyo!

Wah, udah lama banget saya nggak bikin review tontonan di blog. Gara-gara Bulan kalo nulis sering ada spoiler-nya, nggak bisa membahas secara teknis dengan bahasa yang ndakik-ndakik dan emang udah banyak banget tontonan yang diselesaian semenjak sebelum dan sesudah pandemi.

Tapi tema One Week One Post dari Warung Blogger minggu ini bikin saya kembali menulis review tontonan lagi. Ah, senangnya bisa mengulas tentang film atau drama yang sedang saya tonton sekarang ini.

Review kali ini akan menjadi pertama kalinya saya akan mengulas drama Korea di blog saya ini. Jiahaha. Tenang, tidak akan spoiler karena Bulan sekarang kalo mengulas film emang nggak di blog, tapi di tulisan kerjaan, jadi udah pinter nulis yang tepat. Xixixi.

Sebelum pandemi, Bulan bukan seorang fans K-Drama atau serial ber-season-season sebenernya. Karena dulu emang nggak banyak waktu luang buat nonton serial dan merasa film udah cukup buat jadi hiburan saya. Satu-satunya serial yang saya tonton dulu adalah Game of Thrones, itu pun karena diracuni sahabat sendiri. 

Yap, pandemi coronces ini bikin saya mengulik drama Korea karena lagi bosen sama tayangan-tayangan Barat dan pengin mencoba hal yang baru, lagian waktu luang saya di rumah emang jadi lebih banyak dan bingung mau ngapain aja di rumah doang. 

Alhasil dari 8 bulan anteng di rumah, udah ada belasan drama Korea yang saya tonton. WKWKWK. Ternyata senagih itu nonton satu drama dan berlanjut ke drama lainnya. Dan setelah saya kurasi drama apa aja yang udah saya tonton, ternyata banyakan genre thriller, kriminal, dan politik. Semakin dark itu drama, semakin saya suka. Kayak kurang dark aja hidup saya ini. Hadeh.

Dari belasan drama Korea, akhirnya saya memilih Stranger (Secret Forest) untuk saya bahas di blog ini. Kebetulan season 2-nya baru selesai tanggal 4 Oktober 2020. Dan ini satu-satunya drama Korea yang bikin saya rela ngikutin secara on going. Saya tipe orang yang sebenernya lebih suka ngumpulin dulu semua episode daripada on going. Saya paling benci dibikin penasaran apalagi ditinggal pas sayang-sayangnya.

Selain itu, Stranger ini sepertinya tidak begitu banyak peminatnya di Indonesia, sampe saya harus mendem sendiri karena nggak ada temen yang bisa diajak ngobrol soal drama ini karena pada nggak tertarik nontonnya. Ditambah, ini drama emang bikin saya jatuh cinta banget sama seluruh hasil kerja produksinya, mulai dari story line, tema drama, skoring, dan akting para pemerannya. Saya bucin sama drama ini sampe ngulik sedalem-dalemnya. Dan setelah jadi bucinnya Jo Jung Suk yang meranin Lee Ik Jun di Hospital Playlist, saya menobatkan diri menjadi bucinnya Cho Seung Woo yang jadi lead male di Stranger ini. Makanya saya pengin banget ngulas ini di blog biar apa yang saya pikirkan soal drama ini tertuang dan jiwa bucin saya terpuaskan juga. 

Ya! Mari kita mulai review-nya yeorobun

***
Poster Stranger Season 1 - Cr: AsianWiki.com

Judul: Stranger (English Title), Secret Forest (Literal title), Forest of Secret (Another title)
Judul asli Korea: Bimilui Soop
Tanggal Rilis: 10 Juni - 30 Juli 2017 (tvN)
Pemain: Cho Seung Woo (Hwang Si Mok), Bae Doona (Han Yeo Jin), Yoo Jae Myung (Lee Chang Jun), Park Sung Geun (Kang Won Cheol), Lee Joon Hyuk (Seo Dong Jae), Shin Hye Sun (Young Eun Soo), Lee Kyu Hyung (Yoon Se Won), Yoon Se Ah (Lee Yeon Jae)
Sutradara: Ahn Gil Ho
Penulis: Lee Seo Yoon
Genre: Crime, Thriller, Mystery
Jumlah Episode: 16

Sinopsis:
Hwang Si Mok (Cho Seung Woo) sempat menjalani operasi otak ketika dia masih kecil dan mengakibatkan ia menjadi sosok yang tidak bisa merasakan emosi apa pun selama hidupnya.

Saat dewasa kini, Hwang Si Mok bekerja sebagai jaksa yang terkenal rasional, dingin, apatis, sulit bersosialisasi, kaku, dan juga kesepian. 

Dia juga satu-satunya jaksa yang tidak terlibat dalam korupsi seperti yang dilakukan rekan-rekannya di kantor Kejaksaan Seoul Barat. Hwang Si Mok adalah jaksa yang bersih, idealis, dan tidak pernah menyerah dalam memecahkan kasus.

Jaksa Hwang Si Mok, si muka tembok - Credit: Hancinema


Suatu hari, Hwang Si Mok menemukan mayat di sebuah rumah, sosok itu adalah Park Moo Sung (Eom Hyo Seop), sosok yang sudah tidak asing bagi Hwang Si Mok karena pernah bertemu korban di kantornya dan sempat memberinya suap yang kemudian ia tolak. Park Moo Sung adalah pengusaha yang memiliki koneksi mencurigakan dengan jaksa-jaksa yang ada di Kejaksaan Seoul Barat.

Di tempat kejadian perkara (TKP), Hwang Si Mok bertemu dengan Letnan Han Yeo Jin (Bae Doona)  dari pihak kepolisian yang kemudian seiring berjalannya waktu menjadi partner yang bisa diandalkan dalam menyelesaikan kasus pembunuhan Park Moo Sung ini.

Letnan Han Yeo Jin, pelengkap dan partner terbaiknya Hwang Si Mok - Credit: Hancinema



Semakin kasus ini didalami, Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin ternyata menemukan fakta bahwa itu bukan sekadar kasus pembunuhan biasa. Kasus pembunuhan ini ternyata melibatkan banyak orang penting baik dari pihak kejaksaan, kepolisian, dan bahkan perusahaan global di Korea bernama Hanjo Group yang kemudian mengungkapkan tindakan korupsi yang ketiga pihak ini lakukan.

Kasus ternyata tak berhenti di kematian Park Moo Sung, tapi pelaku pembunuhan ternyata juga mengincar orang-orang lain yang berhubungan dengan para petinggi instansi jaksa dan polisi.

Mengetahui banyak petinggi yang terlibat, Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin tidak pandang bulu dalam bekerja sama memecahkan kasus berantai ini, meski pun mereka harus mencurigai dan berhadapan langsung dengan atasannya sendiri.

Bagi Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin, everyone is a suspect!

***

Poster Stranger 2 -Credit: AsianWiki.com

Judul: Stranger 2 (English Title), Secret Forest 2 (Literal title), Forest of Secret 2 (Another title)
Judul asli Korea: Bimilui Soop 2
Tanggal Rilis: 15 Agustus - 4 Oktober 2020 (tvN, Netflix)
Pemain: Cho Seung Woo (Hwang Si Mok), Bae Doona (Han Yeo Jin), Choi Moo Sung (Wo Tae Ha), Kim Young Jae (Kim Sa Hyun), Park Sung Geun (Kang Won Cheol), Lee Joon Hyuk (Seo Dong Jae), Jeon Hye Jin (Choi Bit), Yoon Se Ah (Lee Yeon Jae)
Sutradara: Park Hyun Suk
Penulis: Lee Soo Yeon
Genre: Crime, Thriller, Mystery
Jumlah Episode: 16

Sinopsis:
Di season 2, kantor Kejaksaan dan Polisi berada di pihak yang berlawanan. 

Jaksa penuntut, termasuk jaksa penuntut elit Woo Tae Ha (Choi Moo Sung), menginginkan kekuasaan diskresioner atas penyelidikan investigasi diberikan ke pihak kejaksaan. 

Sementara itu, kepolisian termasuk Choi Bit (Jeon Hye Ji) juga berusaha mendapatkan kewenangan investigasi lengkap tersebut yang bisa membuat kepolisian tidak perlu bergantung lagi pada kantor kejaksaan jika ingin menyelidiki sebuah kasus.

Dalam kondisi ini, Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin yang sempat terpisah karena mereka pindah wilayah pekerjaan, kini bertemu lagi dalam posisi keduanya harus mengikuti kemauan dan perintah kedua atasan barunya tersebut, membuat hubungan baik keduanya yang terbangun di season 1 menjadi membingungkan dan canggung.

Hwang Si Mok yang konsisten dengan kedataran dan muka temboknya - Credit: Hancinema


Di tengah hubungan kejaksaan dan kepolisian yang memanas tersebut, Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin pun turut dipusingkan dengan beberapa kasus penting yang tiba-tiba datang dan kembali menyangkut para petinggi-petinggi dari jaksa, kepolisian, dan Hanjo Group seperti di season 1. 

Ada beberapa kasus yang mencuat, pertama soal korupsi yang dilakukan Polisi Patroli di Segok, kasus kematian pengacara Park Gwang Su dua tahun sebelumnya, dan penculikan seorang jaksa yang memiliki banyak informasi rahasia.

Ketiga kasus itu terkait masa lalu kelam Woo Tae Ha dan Choi Bit serta kembali menyeret nama Hanjo Group. Untuk memecahkannya, Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin kembali bersama-sama mendalami kejadian dan kasus ini.

Han Yeo Jin yang rambutnya jadi panjang di season 2 - Credit: Hancinema


Meski keduanya sempat dilarang melanjutkan kasus penculikan jaksa yang berhubungan dengan kasus lainnya itu oleh atasan masing-masing, Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin bersikeras untuk menyelesaikannya, terlebih Hwang Si Mok cukup mengenal jaksa ini dan pernah bekerja di kantor yang sama, Kantor Kejaksaan Seoul Barat. Terlebih Hwang Si Mok tak ingin lagi kehilangan rekan kerjanya meski sikapnya terlihat dingin dan tidak peduli. Sementara Han Yeo Jin juga mengenal sang jaksa ini secara personal.

Semakin duo ini mendalami kasus, semakin banyak menemukan fakta dan hal-hal yang mencurigakan menyangkut dengan para petinggi-petinggi di instansinya masing-masing. Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin kembali tidak pandang bulu meski mereka harus berhadapan lagi dengan atasannya.

Sekali lagi, bagi Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin, everyone is a suspect!

***

REVIEW ALA-ALA BULAN

Season 1

ASLI SAYA SUKA BANGET DRAMA INI YEOROBUN!

Padahal di awal saya nontonnya nggak berekspektasi apa-apa, nonton ini karena iseng dan penasaran waktu Netflix kirim pers rilis ke saya dan membahas Stranger season 2 akan segera tayang. Waktu baca pers rilisnya itu saya ke-trigger sama kata-kata "Musim pertama Stranger sukses menuai pujian besar".Udah gitu doang. Saya jadi penasaran. Emang gampangan saya ini. 

Akhirnya sebelum Stranger 2 tayang, saya mencoba nonton season 1 dulu and turns out fall in love with this drama. 

Kayak yang saya bilang di atas, saya jatuh cinta sekali sama semua hasil produksi Stranger ini, dari story line, skoring, tema drama, dan akting para pemerannya. 

Stranger season 1 termasuk drama yang berat menurut saya, terlebih lagi pace-nya juga sangat lambat. Jadi yang sukanya drama ringan dan dar-der-dor cepet kelar, mungkin ini bukan jadi tontonan yang tepat. Development karakter dan ceritanya sangat pelan sekali, bikin penonton harus fokus banget waktu nontonnya. Nggak fokus dikit, bakal kehilangan detail dan clue untuk kasusnya. Jujur aja, saya bahkan harus berkali-kali nge-replay beberapa percakapan karena kurang fokus dan ke-skip dengan clue-clue kasus yang udah berkembang dari episode ke episode. 


Hwang Si Mok yang dimarahin atasan teroooss - Credit: Dramabeans


Jadi nonton Stranger season 1 ini selain harus fokus, kita juga harus sabar banget. Karena mood kita bakal dibangun pelan-pelan dari awal episode, pertengahan, dan menjelang akhir. Nonton ini rasanya roller coaster dan mixed feeling banget, gais. Dari yang awalnya masih tenang, kemudian pelan-pelan berubah menjadi turut penasaran, berlanjut ke tegang, khawatir, ikutan nyari tahu siapa pelaku pembunuhannya, and BOOM! di ending yang berhasil bikin saya melongo dan diem sepersekian detik pas tahu akhir dari season 1 ini.

Yang nulis naskah jago banget sih, karena awalnya saya merasa ini kasus pembunuhan biasa ya, eh nggak tahunya ternyata malah merembet ke hal-hal besar dan menyeret nama-nama penting di instansi besar yang saya sebutkan di sinopsis. Saya nggak nyangka dengan ending-nya bakal jadi kayak gitu.

Oh ya, ditambah juga, mungkin ini bukan tontonan yang tepat buat penonton yang mementingkan visual pemerannya. Karena menurut saya yang ganteng di sini cuma satu, yang meranin Seo Dong Jae (Lee Joon Hyuk). Mungkin menurut beberapa orang (dan salah satunya sahabat saya yang juga gemar nonton drakor) Cho Seung Woo yang jadi lead male di sini itu nggak ganteng. Hahaha. Walaupun dibilang nggak ganteng, saya malah jatuh cinta banget sama aktingnya Cho Seung Woo di drama ini.


Di-bully rekan kerjanya juga lempeng-lempeng ae - Credit: Dramabeans


Lagian menurut saya nggak terlalu penting visual-visual ganteng dan cantik di sebuah drama sih, selama ceritanya bagus, saya bakal ngebucinin drama itu. Normalisasikan drama dengan cerita dan akting bagus meski visualnya biasa-biasa aja. Hiyak!

Yap, drama ini berhasil banget bikin perasaan saya acak kadut pas nonton dari awal sampe akhir. Drama ini juga nggak cuma membiarkan penonton cuma ngeliat Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin menyelesaikan kasus, tapi saya merasa penonton juga diajak untuk mencari tahu siapa pelaku kasus pembunuhan ini. Kita ikut diajak mikir gais sama kasus yang ada di drama ini, banyak banget percakapan yang bikin kita hanyut untuk beneran ikut berpartisipasi sama kasusnya dan bikin kita ikutan nebak-nebak.

Menariknya, ketika ada hipotesis baru, kemungkinan pelaku juga bisa berubah. Ini yang bikin seru sekaligus pusing buat ikutan mikirin siapa pelakunya. Setiap hipotesis yang muncul, setiap orang yang ada di drama itu bisa jadi pelakunya, bahkan Hwang Si Mok sekalipun bisa jadi pelakunya. Setelah diajak nebak-nebak, drama ini semakin seru dengan plot twist yang berhasil bikin saya misuh dan geleng-geleng kepala karena tebakan saya salaaaahh! Tebakan pelaku yang saya pikirkan salah besar. Wkwkw. Gila ini emang Stranger season 1. Wajib nonton banget buat yang suka drama thiller, crime, mystery begini, dengan catatan mengingat wanti-wanti yang sudah saya sebutkan di atas. Harus sabar dan fokus karena pace-nya yang lambat banget. 

Lalu untuk akting tiap pemainnya, wah bagus banget semua juga. Di Stranger ini saya sempat nggak asing sama yang meranin Lee Chang Jun dan Yoon Se Won karena pernah liat mereka di Reply 1988, Prison Playbook, dan Hi Bye Mama!, nggak asing juga sama yang meranin Young Eun Soo karena pernah liat dia di Oh My Ghost!, lalu Han Yeo Jin yang pernah saya liat di Persona sama Cloud Atlas, dan Lee Yeon Jae yang pernah saya liat di Skycastle.


Ditekan terus sama atasan tapi tidak membuatnya gentar - Credit: Dramabeans


Saya benar-benar asing sama Cho Seung Woo dan malah dia yang berhasil memikat hati saya dengan aktingnya.

Di awal dia muncul di episode pertama, saya sempet kesel dan nggak interested sama dia karena wajahnya datar banget naudzubillah. Tapi ya itu emang karena karakternya Hwang Si Mok gitu. Dia datar karena kondisi penyakit di otaknya, yang bikin dia nggak ngerasain emosi apa-apa sama sekali dan ini sudah dijelaskan di episode pertama, jadi lama kelamaan saya bisa mentolerir kedataran dan muka temboknya Hwang Si Mok selama 16 episode.

Hwang Si Mok itu karakter yang unik banget, walaupun awalnya bikin saya sebel sama ekspresinya, dan juga penyakitnya bikin dia jadi orang yang nggak baperan, realistis, dingin, nggak pedulian, kaku, dan susah bergaul itu lama-lama malah bikin saya bersimpati sama dia. Sifatnya dia yang kayak gitu membuatnya nggak punya temen dan dibenci rekan-rekannya.

Dia mau dimarahin kayak gimana sama atasannya, cuma bakal dengerin doang dan kayak nggak pernah keberatan atau merasa salah. Di-bully sama rekannya, juga cuma ngeliatin doang, dibecandain Han Yeo Jin, cuma mematung, saya paling simpati kalo penyakitnya dia kambuh sampe bikin dia pingsan itu. Kasian tapi dianya kayak nggak ngalamin apa-apa kalo udah sadar. Ada ciri khas juga buat Hwang Si Mok di season 1 ini, yang adalah dia karakter yang sulit dapet kesempatan makan, setiap kali mau makan, ada aja yang nelpon dan manggil dia buat ketemu. Aaa poor Si Mok.

Dari episode ke episode Hwang Si Mok berubah menjadi karakter yang loveable banget meski dia konsisten dengan kedatarannya itu. Makin loveable kalo dia udah kerja bareng sama Han Yeo Jin. Dynamic duo jadinya. 

Seru kalo liat mereka berdau kerja bareng - Credit: Dramabeans


Han Yeo Jin itu pelengkapnya Hwang Si Mok. Sifatnya kebalikan banget sama Si Mok yang dingin banget kayak kulkas baru dibeli. Han Yeo Jin itu periang, ceria, tukang ngebanyol, dan cerewet. Dua orang ini kalo udah kerja bareng kayak anak anjing sama anak kucing dan akan ada beberapa momen menggemaskan yang terjadi di antara mereka berdua.

Weits, walaupun keduanya menggemaskan dan bekerja bareng terus buat nyelesain kasus, tidak ada love line di antara keduanya di drama ini ya yeorobun, mereka tetep profesional dan nggak ada baper-baperan dalam menyelesaikan kasus ini. 

Meski nggak ada love line, dua orang ini tetep bisa ngasih penonton hubungan persahabatan yang menggemaskan juga. Mereka saling membantu dan saling perhatian dengan cara dan sifat mereka masing-masing. 

Lagian, saya lebih suka begini, jadi keliatan mereka emang fokusnya nyelesain kasus, dramanya juga nggak jadi cheessy dengan adanya kisah cinta gitu. Saya lebih suka Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin jadi sahabat aja, jangan sampe lebih. Hahaha.


Syalalala moment Hwang-Han - Credit: Dramabeans


Dan menurut saya, Cho Seung Woo berhasil banget meranin sosok Hwang Si Mok yang unik ini. Nggak heran kalo dia menyabet penghargaan sebagai Aktor Terbaik di Baeksang Arts Awards 2018 untuk perannya ini. 

Saya salut dan kagum banget sama aktingnya Cho Seung Woo. Mendapatkan peran Hwang Si Mok yang empathyless dan emotionless, dia tetep bisa tunjukin perasaan-perasaan selain kedatarannya itu lewat micropexpression, body language, dan gerakan matanya yang semuanya detail sekali. 

Hwang Si Mok itu nggak bisa ngerasain marah, jatuh cinta, sedih, kecewa, nggak bisa senyum atau ketawa,  dan perasaan-perasaan menonjol lainnya. Tapi di beberapa momen di drama, Cho Seung Woo berhasil banget menyampaikan perasaan-perasaan itu ke penonton secara tersirat. Dia bisa membuat penonton paham apa yang dia rasakan hanya melalui gerakan tubuh dan matanya. Gokil banget aktingnya. Dan inilah yang bikin saya jatuh cinta sama Cho Seung Woo. 

Lalu saya semakin jatuh cinta sama Cho Seung Woo ini waktu ngeliat BTS-BTS drama ini yang ternyata dia orangnya pecicilan dan usil banget kalo di set, beda jauh sama Hwang Si Mok yang anyep banget. 

Ya ampun, bisa banget loh dia itu beda 180 derajat dari sifat asli sama sifat karakter yang lagi dia peranin. Setelah saya kulik profilnya, ternyata dia termasuk aktor yang terkenal banget di Korea Selatan. List project-nya lebih banyak di film dan drama musikal. Drama televisinya emang dikit banget ternyata, jadi mungkin ini yang membuat namanya masih asing di Indonesia.


Kiri: Hwang Si Mok, Kanan: Cho Seung Woo literally - Credit: Still cuts tvN



Absolutely literally si usil Cho Seung Woo - Credit: Still cuts tvN


Stranger season 1 menurut saya sangat worth it banget ditonton. Ditambah drama ini banyak banget menyabet penghargaan di Baeksang Awards 2018 (Best Actor-Cho Seung Woo, Daesang Grand Award, Best Screenplay), dan menang juga di The Seoul Awards 2017 (Grand Prize (Daesang), ditambah Stranger season 1 menjadi satu-satunya drama Korea yang masuk ke Top 10 International Dramas versi New York Times di tahun 2017.

Kurang apa lagi? 

Inget ya, kalo nonton; harus sabar dan fokus untuk mencapai ending yang bikin kamu melongo. Jiahaha.

***

Season 2

Kasus di season 1 sudah berakhir, maka hadirlah kasus baru buat di season 2. Dan kali ini, Hwang Si Mok sama Han Yeo Jin tampil dengan gaya rambut yang baru.

Meskipun kasusnya beda, saya tetep saranin untuk nonton season 1-nya dulu, karena ada nama-nama lama yang akan muncul di season 2 dan bakal nggak paham konteksnya kalo nggak nonton season 1-nya.

Untuk di season 2, sutradaranya diganti, tapi penulis naskah tetep sama. Meskipun sutradaranya beda, tapi Stranger season 2 nggak kalah bagusnya kayak season 1. 

Meski di awal disuguhin kasus yang kayaknya cemen banget, cuma soal dua mahasiswa tenggelam di pantai, tapi semakin ditonton dari episode ke episode malah makin kompleks kasus yang terjadi di season 2 ini.

Iyap, di awal saya sempet sebel kenapa dikasihnya cuma kasus mahasiswa tenggelam di pantai. Di mana gregetnya sih halooo. Tapi emang bukan Stranger namanya kalo terus ngasih kejutan di episode-episode selanjutnya.


Kasus pertama di season 2 - Credit: Dramabeans


Season 1 saya udah bilang berat ya, di season 2 ini makin dibikin berat dong ceritanya, makin pening kepala ini nonton Stranger. Apalagi waktu itu saya memutuskan untuk nonton ini on going

Ternyata seru juga nonton on going, walalupun nyiksa harus sabar nunggu episode baru tiap minggunya, tapi menyenangkan juga rasanya menunggu-nunggu kemungkinan cerita selanjutnya, baca-baca diskusi di Twitter dan juga teori-teori dari fans, ikut deg-degan ngikutin kasusnya dan takut siapa lagi yang bakal meninggal di season 2 ini, ngeliat meme-meme kocak bertebaran karena fans-fansnya gabut nungguin episode baru. Kalo kata Tulus sih "Menyiksaku tapi sungguh canduuuuu~".

Kasus di season 2 lebih kompleks dan bikin kepala cekot-cekot dan berasap waktu nontonnya, gais. Di sini akan lebih banyak kasus yang bercabang, akan lebih banyak petinggi-petinggi yang keseret ke kasus dan harus kamu pahami satu-satu biar nggak roaming sama drama ini. Hahaha.

Dan juga, pace di season 1 udah lambat ya, jangan sedih, di season 2 bahkan dibikin lebih lambat lagi dengan alur sama yang menciptakan mixed dan roller coaster feeling banget pas nontonnya, makin tegang banget pas muncul kasus jaksa diculik. 


Selidiki terooos paak - Credit: Dramabeans


Pace amat sangat lambat sampe-sampe udah tiba di episode 8-10 aja kita penonton belum dikasih titik terang buat kasus-kasus yang dihadapi Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin. Di season 1 aja udah bikin saya hah-heh-hoh pas nontonnya, ini dibikin lebih haaaah-heeeeh-hooooh lagi nontonnya. Sampe nggak keitung juga berapa kali saya harus nge-replay percakapan-percakapan yang ada di season 2 ini. 

Cerita dan kasus yang makin kompleks ini dipadupadankan dengan chemistry Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin yang makin mengesankan di season 2 ini. Meski pun di awalnya mereka sama-sama canggung karena harus mengikuti kemauan atasannya masin-masing, tapi akhirnya mereka berdua memutuskan untuk kerja sama berdua lagi buat mecahin kasus-kasus yang ada. 

Uri dynamic duo yang makin kompak dan solid di season 2 ini. Tentunya, juga ada beberapa momen Hwang-Han yang menggemaskan dan bikin saya senyum-senyum sendiri ngeliat dua orang ini. 

Oh iya, ditambah dengan karakter-karakter baru yang muncul di sini, menambah semarak dan seru ceritanya berlangsung.

Atasan baru Hwang Si Mok - Credit: Dramabeans

Atasan baru Han Yeo Jin - Credit: Dramabeans


Yang membuat saya nggak nyangka di season 2 ini adalah saya berhasil dibuat menangis kenceng banget setelah dibuat capek mikir, tegang, emosi sepanjang 15 episode. Di episode terakhir dikasih momen yang bener-bener bikin dada sesek dan saya menangis sejadi-jadinya. 

Gila emang ini yang nulis naskah dan sutradaranya juga bisa menggambarkan momen itu dengan baik banget. Wah parah sih episode terakhirnya ini. Gila ya, bisa-bisanya saya menangis di drama thriller begini. Wkwk.

Ditambah, kita udah diajak muter-muter dan nebak-nebak lagi siapa pelaku setiap kasusnya, tetep dong kita dikasih plot twis-plot twist yang bikin kesel karena lagi-lagi tebakan saya salah karena sok-sokan ikut nebak siapa pelakunya. Bener-bener nggak ketebak dan nggak kepikiran sebelumnya kalo pelakunya tuh itu, gitu lho. Haha. Seru dan gemes kan?

Sementara itu, Hwang Si Mok masih tetep konsisten sama kedatarannya, tapi di season 2 ini dia jadi lebih nurut sama Han Yeo Jin. Hehehe. Gemes banget. Penyakitnya juga masih suka kambuh kayak di season 1. Tapi yang unik menurut saya adalah, di season 1 penonton kayak lebih dikenalkan lebih dalam soal sosok Hwang Si Mok, di situ kita akan tahu gimana masa lalunya Si Mok, gimana keseharian dia kalo lagi sendirian, dan lain-lain. 

Untuk di season 2, saya merasa karakter Han Yeo Jin lebih dieksplor lebih dalem lagi dan membuat kita jadi lebih paham gimana karakter dan sifat dia sebenernya, karena selama di season 1 penonton tahunya dia sosok yang riang dan ceria. 


Aduh, momen ini tuh~ - Credit: Dramabeans


Seneng liat mereka kerja bareng lagi - Credit: Dramabeans


Di season 2, Hwang Si Mok juga masih konsisten susah dapet kesempatan makan. Nggak ngerti lagi sama penulis naskahnya kenapa uri Si Mok nggak dibolehin makan dengan tenang. Huhuhu.

Di season 2, Hwang Si Mok dan Han Yeo Jin juga masih konsisten tidak ada baper-baperan dan love line-nya. 

Tapi juga, di season 2, sutradara dan penulis tidak menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan para pemerannya di season 1. 

Dan juga, akan banyak momen-momen flashback ke season 1 yang bikin kangen sama pemeran-pemeran di sana. Momen-momen itu juga sebenernya sederhana tapi berhasil juga bikin saya terharu. Ini sebabnya saya tetap menyarankan nonton season 1 nya terlebih dahulu biar paham dengan apa yang dimaksud di momen flashback itu. Duh, beneran deh season 2 ini juga berhasil bikin perasaan saya campur aduk pas nontonnya. Ya dibikin tegang, marah, kesel, emosi, dan kemudian dibikin terharu pun juga sedih jadi satu. 

Namun, ending di season 2 ini terbilang menggantung dan membuat kita para fans-nya berharap ada season 3 untuk melanjutkan akhir dari kasus di season ini. Sial, mereka mengakhiri season 2 dengan tanda tanya yang sangat besar, saudara-saudara. 

Meski begitu, saya juga suka banget Stranger season 2 ini. Ciri khas di season 1 tidak hilang begitu saja dan ada peningkatan dari segi ceritanya. Perasaan yang saya rasakan waktu nonton ini, rasanya sama seperti waktu nonton season 1 dan juga ada peningkatan, karena emang stressed out parah sih nonton ini, tapi seru. Gimana dong. 

Another Hwang-Han's syalala moments - Credit: Dramabeans


Cho Seung Woo dan Bae Doona yang meranin karakternya masing-masing juga aktingnya makin bagus, ditambah akting pemeran baru lainnya yang juga mengimbangi dua karakter utama ini, bikin saya semakin berdecak kagum sama Stranger.

Dengan ending yang seperti itu, saya bener-bener berharap akan ada season 3-nya, dan semoga nggak perlu waktu 3 tahun menunggunya kayak dari season 1 ke season 2 ini. Dan tolong, di season 3 nanti seandainya ada, biarkan Hwang Si Mok makan dengan tenang, PD-nim.

***

Overall, Stanger dua season ini sangat worth it banget buat ditonton gais. Dari Stranger saya belajar dan tahu ternyata kerja jaksa itu kayak gimana sebenernya. Karena selama nonton film tema kayak gini saya cuma tahu kinerja polisi, pengacara, hakim, dan detektif. 

Saya juga jadi sedikit belajar tentang politiknya Korea. Meski notes drama ini nyebut nama, instansi, dan ceritanya itu fiksi, tapi kasus-kasus yang dibahas adalah kasus serupa yang pernah terjadi di Korea. 

Saya baru tahu kalo di Korea kejaksaan dan kepolisian udah berebut hak investigasi kasus sejak lama banget. Saya juga baru tahu kalo politik di mana-mana itu emang busuk, nggak cuma di Indonesia aja. 

Salut, ini sebenernya isu sensitif, tapi mereka berani mengangkatnya jadi drama dan dianggap masyarakat sebagai sentilan untuk pemerintah Korea. Coba kalo isu kayak gini dibikin sineas Indonesia, menceritakan bangsatnya politik di sini juga, keknya bakal dicekal sih. Hahaha. 

Dan juga, pace lambatnya Stranger ini tuh kayak menunjukkan fakta bahwa pekerjaan jaksa untuk menyelesaikan sebuah kasus itu emang selama dan sepanjang itu prosesnya. Nggak yang cuma main curiga terus nemu pelakunya gitu doang, tapi ada alur dan dinamikanya. 

Saya suka sekali dengan alur cerita dan juga plot twist-plot twist yang dihadirkan. Sensasi dibuat terkejut sama sebuah cerita di drama itu rasanya menyenangkan dan memuaskan sekali. Ditambah lagi akting-akting para pemerannya yang makin bikin drama ini outstanding. 

Yang saya nggak suka di drama ini cuma model rambutnya Si Mok yang berubah di season 2. Wkwk. Di season 1 dia rapi dan cepak rambutnya, kalo di season 2 agak gondrong dengan poni yang ngliwir nutupin jidatnya. 

Sisanya, saya amat sangat menyukai drama ini. Suka suka suka banget. Selain chemistry Cho Seung Woo dan Bae Doona yang bagus banget, saya juga suka gimana kedua sutradara Stranger ini menutup drama mereka. Caranya sama dan itu menghangatkan hati penonton banget dan jadi sesuatu yang memorable juga.

Duo menggemaskan - Credit: Still cuts tvN



Season 1 saya sampe rewatch untuk menemukan detail-detail yang mungkin saya lewatkan. Season 2 masih rencana rewatch, karena lagi pengin nonton drama yang lain dulu. Tapi pas selama on going season 2, saya banyak banget ngebacot di Twitter saking nggak ada temennya buat diskusiin drama ini. Hahaha.

Jadi begitulah yeorobun, penilaian saya buat Stranger season 1 dan 2. Nggak nyangka tulisan saya udah sepanjang ini. 

Semoga tulisan ini bisa menggunggah hatimu buat ikutan nonton dan rasakan sensasi yang dikasih Stranger. Atau apakah ada yang udah nonton? Yuk, diskusi di kolom komentar!

Thank you for reading and God bless you all!


Bonus foto BTS yang paling menggemaskan menurut saya. Jajaja - Credit: Still cuts tvN



Komentar

  1. Itu poni sampai panjang mungkin saking lamanya penyelesaian kasus mba, atau mungkin saking sibuk ngurusin kasus ga sempat ke tempat potong rambut

    BalasHapus
  2. Cerita kaka bulan di review ini malah bikin penasaran pengen nonton filmnya deh. Enaknya di download dimana ya web nya kak?

    BalasHapus
  3. Saya suka tema - tema film semacam ini. Sekalian belajar menganalisis kasus dan membaca banyak tanda. Ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari - hari juga.

    BalasHapus
  4. karena ada beberapa season bearti memang cukup banyak dinanti, ku pikir awalnya kak Bulan cuman doyan nonton konser. ternyata suka juga dengan tontonan berseri. Ini genrenya menarik ya kak..... cukup membuat berpikir

    BalasHapus
  5. Wah kalau dramanya ala detektif pembunuhan gini sih sebenarnya aku tertarik mba. Asal alurnya ga lambat aja. Coba ah aku tonton. Walaupun agak berat, tapi sepertinya menegangkan

    BalasHapus
  6. Wah aku suka nih nonton segala hal yg berbau kasus2 gini. Apalagi di korea itu kisahnya di buat detail bgt

    BalasHapus
  7. Thank you ulasannya mbak. Kyknya sesui seleraku nih tayangannya.
    Hahaha nungguin ongoing emang ngeselin, paling kesel pas dia tayang gak sesuai jadwal.
    Btw jd sebaiknya kalau nulis review, kita bocorin spoilernya atau gak ya? Aku belakanga jg lg rajin nulis drama, tp lbh ke Jdrama sih hehe, cuma aku gk kasi bocoran ending, cuma pas jalan ceritanya aku kasi dikit2, sama aja ma spoiler gak ya ini haha

    BalasHapus
  8. Sudah nonton season 1 dan 2 nya, menarik banget nih Drakor yang satu ini, gregetan sama orang-orang licik yang selalu melanggar hukum.

    BalasHapus
  9. Omooo reviewnya jadi bikin pengin nonton aaaaah :)) beberapa kali memamg melihat serial ini rame dan rekomen buat dtonton. Apalagi kl detektifan gini tuh sekali deg2an suka bkin emosyenel hiks. Ku pernah nntn sekali tp film sih yang aktornya Hyun Bim itu, g kebayang kl series kudu nahan engap lebih lama kali yaaa wkwkw

    BalasHapus
  10. Bagus ya filmya
    Aku dan suami suka detektif meskipun sekarang aku beralih ke genre drama
    Baca review ini penasaran mau selesaikan filmnya

    BalasHapus
  11. Aku juga nonton Stranger.
    Tapi belum beres, hehehe....keburu gak bisa move on sama drama mellow lain.
    Aku juga menanti Stranger 3, kira-kira bakalan lanjut gak...Bul?

    BalasHapus
  12. Aaaah akhirmya ada yg bahas panjaaang dan lebaaar πŸ˜„ ada temannya suka sama Cho Seung Woo ajeosshi 😬

    BalasHapus
  13. Lg jalan nonton season 2 nya, sebenarnya ak lbh suka nonton yg cerita dan alurnya ringan, krn emg gitu tujuan ak nonton drakor
    Tp semenjak kecanduan nonton drama dan film dg genre sci fi akhirnya suka nyicip nonton yg genre dark jg
    Suka sm cho seung woo awalnya krn on going sisyphus the mith, disitu actingnya bikin ak jatuh cinta dr eps 1, akhirnya ak ulik drama dan filmnya, trnyata dia spesialis drama dan film beratπŸ˜‚ disitulah ak donlot semua drama dan film CSW, dan stranger 1 udah bkin ak sesuka itu sm doi 😍
    Dan 2021 CSW jd list actor yg project nya ak tunggu

    BalasHapus
  14. barusan namatin nih yg season 2, mmg suka banget sm ceritanya semoga ada season 3nya *ngarep banget, yg bilang Cho Seung Woo kurang (ga) ganteng belum liat endingnya di season 2 kali yaaa pas dia lagi senyum pas Kim Ho Sub nebak2 asalnya Si Mok sampai nyebutin semua kota ahahaha.... btw makasih review nya sy sependapat

    BalasHapus
  15. Baru nonton sekarang, dan masib season 1.
    Udah lama si kepikiran ni judul, tapi baru nonton karena unsur ketidaksengajaan download.
    Dan ya ketagihan, dari awalnya cuma buat temen makan nasi, temen sebelum tidur, sampe akhirnya jadi team begadang bareng heheheh.
    Yap, worth it banget si ni drama.
    Tapi aku agak ragu buat go season 2, karena udah selesai di season 1, ya permasalahan pokoknya selesai.
    Tapi selepas buka blog ini, aku jadi penasaran s2 nya, hadehhhh.
    Thengkyu for review,
    Btw, aku cewe(pinjem email)
    Wkkwkwkw

    BalasHapus

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata-kata yang baik, maka gue juga akan menanggapinya dengan baik. Terima kasih sudah membaca postingan gue dan blogwalking di sini. Terima kasih juga sudah berkomentar. Have a great day, guys! Godblessya!

Postingan Populer