Unbelievable England

Wanna read a story? :D

Jam menunjukkan waktu pukul 17:00 sore, akhirnya mata kuliah Pemasaran Pariwisata pun ditutup dan diakhiri oleh dosen. Gue, yang sudah mulai lelah dan laper pun pengen cepet-cepet untuk balik ke kos. Setelah menandatangani daftar absensi, gue langsung berpamitan pulang dengan teman-teman gue. Entah kenapa hari itu gue lagi males aja diajak jalan sama teman-teman gue, gue memilih untuk pulang ke kos-kosan dan beristirahat aja. Langsunglah gue berjalan menuju parkiran untuk mengambil motor gue dan langsung tancap gas pulang ke kos.

 

Perjalanan pulang gue tinggal separuh perjalanan untuk sampai di kos-kosan gue. Disaat gue sedang mengendarai motor, gue mendekati rel kereta api yang nampaknya akan ada kereta api lewat karena palang pintunya secara perlahan mulai turun, di saat itu juga gue melihat ada sesosok ibu-ibu berpakaian serba tertutup yang sedang berjalan menyebrangi rel kereta api. Gue yang melihat ibu-ibu tersebut kontan langsung terkejut dan kaget, ini ibu-ibu apa enggak liat kalo palangnya udah mulai turun itu tandanya bakal ada kereta api yang lewat. Ditambah di sekeliling gue lagi sepi kendaraan, hanya ada gue seorang di situ dan suara kereta api yang akan lewat sudah terdengar!. Gue panik! Gue mencari bantuan tapi entahlah kenapa keadaan saat itu nggak ada satupun orang yang bisa bantu gue. Okelah, tanpa pandang bulu gue loncat dari motor gue dan langsung lari kearah ibu-ibu tersebut, berusaha meraih dan menolong beliau. Gue lari sekenceng mungkin, berharap gue bisa mengalahkan kecepatan kereta api yang bakal lewat. Oh God, help me! 

Entah karena Tuhan menolong gue atau emang lari gue yang cepet, akhirnya gue bisa meraih tubuh ibu-ibu berbaju serba tertutup tersebut, tanpa pikir panjang gue tarik aja tubuh ibu-ibu tersebut kearah tubuh gue dan entahlah apa jadinya kalo gue terlambat narik badan ibu-ibu ini beberapa detik aja. But hey, I save her life! wow, thanks God!. Dan jelas aja kejadian yang heroik ini berhasil bikin ibu-ibu ini shock, jantungan, dan mukanya pucet sepucet pucetnya orang pucet. Gue pun yang berhasil menolong ibu-ibu ini juga masih dalam keadaan shock dan deg-degan setengah mati. Akhirnya gue berusahalah untuk menenangkan ibu-ibu ini dengan mengajaknya ke pinggir rel kereta api. Begitu gue mendekati beliau dan semakin bisa melihat jelas wajah ibu-ibu ini, gue baru sadar kalo ibu-ibu ini bule!. Nggak abis pikir aja, ada ibu-ibu bule dengan usia yang bisa dikatakan lansia jalan-jalan sendiri menyebrangi rel kereta api, hampir aja ketabrak lagi. Ini kemana anak atau cucunya coba. Ckckc. Jadilah, dengan bahasa Inggris seadanya gue mencoba menanyakan keadaan beliau dan menenangkankannya
"I'm sorry mam, are you okay?" tanya gue 
"Yes, I'm okay darl! thankyou very much, you save my life. I don't know how to pay your kindness honey" jawab ibu-ibu dengan wajah sumringah mirip orang abis menang lotre. Dari logat bahasa yang beliau ucapkan, gue bisa menebak nih kalo ibu-ibu ini orang Inggris. Abis logat British nya kentel banget. Langsung deh gue jawab lagi ucapan beliau. 

*Setelah ini percakapan sudah ditranslate ke Bahasa Indonesia :D*

"Sama-sama ibu, lain kali hati-hati ya, jangan jalan sendirian. Saya ikhlas kok nolong ibu" jawab gue sok bijaksana 
"Iya nak, tapi saya benar-benar berhutang nyawa sama kamu. Emmm, by the way emangnya kamu nggak tahu siapa saya?" 
"Hah? Emm, maaf memang ibu siapa ya? Hehe maaf ya bu" gue mulai berpikir siapa ibu-ibu bule ini, gue mulai perhatikan wajahnya, masak iya ini Mpok Atiek versi bule? ah, gue mulai ngaco. 
"Saya ini Ratu Elizabeth ke II, Ratu yang berkuasa di Inggris" jawab ibu-ibu itu dengan santai. 

Gue yang mendengar jawaban ibu-ibu tersebut langsung melongo, perut gue melilit, kepala gue berkunang-kunang, mata gue berkaca-kaca gue nampaknya belom siap mendengar semua jawaban dari ibu-ibu bule itu yang mengaku dirinya Ratu Elizabeth II, gue lihat beliau dari bawah sampe atas, nggak menunjukkan kalau beliau ini adalah seorang Ratu. Ratu Inggris. Yakalik, baru kali ini gue ngeliat seorang Ratu tersohor jalan-jalan sendirian nyebrang rel kereta api, di Semarang lagi. Ah iya, namanya juga fiksi ya? Apapun bisa terjadi deng. *Maaf penulisnya sedeng* *Maafkan Bulan, ya Tuhan*. 

Belom kelar dengan semua kekagetan gue ibu-ibu-yang-mengaku-dirinya-ini-adalah-Ratu-Elizabeth-II ini langsung menyadarkan gue dari lamunan gue. 

"Lhoh, kamu benar-benar nggak percaya kalo saya ini adalah Ratu Elizabeth II? Kamu nggak punya TV ya?" 
"Emm..gimana ya bu, emmm hehehe sejujurnya saya enggak percaya, masak seorang Ratu jalan-jalan sendirian tanpa adanya kawalan? seorang Ratu Elizabeth II masak ada di Semarang? gimana dong?"
"Saya lagi di Semarang tuh lagi holiday cyin, pengen tahu aja suasana Semarang tanpa adanya kawalan gitu. Apa perlu saya membuktikan ke kamu kalo saya ini benar-benar Ratu Elizabeth II?"  beh, gaul juga ini bu-ibu-yang-mengaku-dirinya-ini-adalah-Ratu-Elizabeth-II.
Karena gue sendiri belom percaya dengan kenyataan yang ada di depan gue ini, gue pun mengiyakan aja tawaran beliau untuk membuktikan diri kalo beliau ini benar-benar Ratu Elizabeth II. Sore menjelang malem gue saat itu benar-benar absurd. 

"Okaylah, kalo memang kamu belom percaya saya ini Ratu Elizabeth II, biarlah kamu saya ajak ke Inggris untuk makan malam di Istana Buckingham, dan segala keinginan kamu selama di Inggris akan saya penuhi. Itung-itung sebagai balas budi saya karena kamu telah menyelamatkan nyawa saya" 
"Hah? saya mau diajak ke Inggris, bu? Ibu yakin? Ciyus? Miapah?" tanya gue yang semakin dibuat kaget sama ibu-ibu-yang-mengaku-dirinya-ini-adalah-Ratu-Elizabeth-II ini. 
"Iya, saya ciyuuuuss, cyin. Kebetulan sekali besok saya sudah pulang. Bagaimana?" 
"Hmmm...hmmm...kalo ibu emang beneran ciyus, ya saya duaiyus bu. Beneran ibu bakal ajak saya ke Inggris?" 
"Iya beneran dong, masak bohongan? Masak seorang Ratu berdusta? Kalo kamu mau sih, ya ayok besok kita berangkat ke Inggris, kamu tinggal membawa baju-baju buat selama di Inggris dan paspor aja. Masalah visa, biar saya tangani. Cincailaahhh" 

Tawaran yang menggiurkan. Gue bakal diajak ke Inggris secara gratis dan segala kebutuhan gue selama di sana bakal dipenuhi. Kesempatan langka ini, udah lama banget gue emang pengen ke Inggris!

"Baiklah Ratu, bila Ratu memaksa saya, saya akan menerima ajakan Ratu untuk berangkat ke Inggris, siapalah saya ini berani membangkang perkataan Ratu yang mulia" jawab gue yang sedikit demi sedikit mulai mempercayai kalo beliau bener-bener Ratu Elizabeth II. Lagian sayang juga tawaran ke Inggris ditolak. Hihi. 

"Baiklah anak muda, sampai bertemu besok di Bandara Ahmad Yani pukul 08:00 pagi. Ingat jangan terlambat ya anak muda" 
"Baik yang mulia, pasti saya akan datang tepat waktu" 
"Okay, sampai ketemu besok anak muda. Saya benar-benar berterima kasih atas pertolonganmu hari ini, saya benar-benar berhutang nyawa sama kamu anak muda. Baiklah, saya pulang dulu ya anak muda" 

Setelah berkata seperti itu, tak lama Ratu Elizabeth II ini mengambil HP-nya dan menelepon ajudannya untuk minta dijemput. Tak butuh waktu lama, ada helikopter datang untuk menjemput Ratu Elizabeth II itu pulang. Gue semakin bengong dan semakin mempercayai bahwa ibu-ibu bule yang barusan gue temui itu adalah Ratu Elizabeth II. Entahlah, gue mulai semakin lelah dan juga memilih untuk langsung pulang ke kos-kosan tanpa memikirkan pertemuan absurd gue sama Ratu Elizabeth II sore itu. Tanpa pikir panjang, begitu sampe kos-kosan gue langsung packing, nyiapin paspor, makan, dan langsung pergi tidur. What a day....

Pukul 07.30, gue sudah sampe di Bandara Ahmad Yani. Gue mulai celingukan sana-sini buat mencari sosoknya Ratu Elizabeth II. 15 menit gue menunggu beliau, akhirnya nampak juga batang hidungnya. Tetep dengan pakaian yang serba tertutup, tapi bedanya kali ini dia ditemani dengan serombongan ajudannya. Banyak banget, bisalah para ajudannya ini dijadikan satu tim sepakbola komplit dengan pemain cadangan, official, dan pelatihnya. 

"Hai anak muda, tepat waktu juga kamu. Sudah siap untuk berangkat ke Inggris?" 
"Sudah yang mulia, dengan segala hormat saya siap berangkat ke Inggris bersama yang mulia" 

Tak lama kami pun berjalan masuk ke dalam terminal keberangkatan. Ternyata kita berangkat ke Inggris menggunakan jet pribadi milik kerajaan Inggris. Gue semakin melongo melihat jet pribadi tersebut. Gue nggak berhenti berdecak kagum begitu masuk ke dalam jet pribadi tersebut. Mimpi apa gue semalem bisa ke  Inggris gratis naik jet pribadi kerajaan Inggris. Melihat gue yang lagi norak ngeliatin interior jet pribadi kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II pun hanya senyum-senyum dan langsung mengajak gue untuk duduk dan meminta ajudannya untuk mengambilkan minuman. 

"Bagaimana anak muda? sudah percayakah kamu kalo saya ini memang Ratu Elizabeth II?" 
"Iya yang mulia, maafkan akan keraguan saya akan jati diri yang mulia. Saya ini hina, bodoh, kotor" 
"Ih, lebay deehh. Yasudah, nikmati saja perjalanan ini anak muda, mungkin butuh waktu selama 14 jam penerbangan menuju Inggris. Kalo mau tidur, tidur saja. Kalau mau makan, kamu bisa meminta pada para ajudan saya" 
"Terima kasih yang mulia, benar-benar sebuah kehormatan bagi saya bisa berangkat ke Inggris dan dilayani sedemikian rupa. Terima kasih yang sebesar-besarnya yang mulia" 
"Sudahlah anak muda, ini semua tidak seberapa dengan keberanian dan kebaikkanmu kemarin yang sudah menolong saya dari maut, saya yang harusnya banyak-banyak berterima kasih sama kamu, anak muda" 
"Senang bisa menolong yang mulia, saya melakukannya dengan ikhlas yang mulia" 
"Iya, saya tahu itu anak muda, sudah tidak usah dibahas lagi, mari kita mencari topik obrolan yang lain saja" 
"Baiklah yang mulia" 

Dan kami berdua pun mulai ngobrol dengan berbagai topik. Dan Ratu Elizabeth II ini sempat menanyakan apa saja keinginan gue selama di Inggris. Gue yang fansnya Chelsea, jelas dong pengen banget buat bisa berkunjung ke Stadion Stamford Bridge, syukur-syukur deh gue bisa juga ketemu sama Lampard atau John Terry atau Hazard atau Oscar atau The Special One Jose Mourinho. Selain pengen ke Stamford Bridge gue juga pengen banget ke museum Sherlock Holmes, gue fans Sherlock Holmes yang versi Robert Downey Jr sih, jadinya pengen banget gitu ke museumnya, pengen liat "rumah" dari seorang detektif handal. Terus gue juga pengen ke menara Jam Big Ben dan pengen foto selfie dengan pose kayang di depan Big Bennya. Dan masih banyak keinginan lainnya yang udah gue ceritain langsung ke Ratu Elizabeth II dan beliau pun juga berjanji akan mengabulkan semua permintaan gue. Betapa bahagianya gue bisa berkesempatan berangkat ke Inggris dengan cuma-cuma. Gue nggak sabar buat cepet-cepet sampe ke Inggris!
Tak terasa, kami sudah terbang selama 14 jam perjalanan dan akhirnya kami sampai di Bandara Internasional London Heathrow. Setibanya kami di bandara, kami pun sudah disambut lagi dengan ajudan-ajudan kerajaan yang lebih banyak dan lebih menjaga kami dengan ketat, ditambah mungkin ada beberapa orang penting di Inggris yang juga menjemput kepulangan Ratu Elizabeth II dari Indonesia. Tak lama kami diarahkan menuju limosin milik kerajaan Inggris. Limosin panjang bin mewah dan gue dibuat melongo lagi begitu melihat kemewahan dari limosin milik kerajaan Inggris ini. Karena sadar gue ditunggu Ratu Elizabeth II, gue langsung masuk ke dalam limosin tersebut mengikuti Ratu Elizabeth II dan duduk di sampingnya. Ternyata, gue langsung diajak untuk berkunjung ke Istana Buckingham. Berhubung kita sampe di Inggris masih sore, maka Ratu Elizabeth II akan mengajak gue untuk upacara minum teh dulu bersama anggota keluarga kerajaan Inggris lainnya. Gue deg-degan, gue nggak siap mental untuk bertemu anggota keluarga kerajaan Inggris yang terhormat. Wow. 

Singkat cerita, gue dan Ratu Elizabeth II sudah sampe di Istana Buckingham. Di sana gue udah disambut meriah aja sama semua penghuni Istana Buckingham. Nampaknya mereka sudah tahu kalo gue ini menolong Ratu Elizabeth dari maut. Di sana gue melihat ada Pangeran Charles dan istrinya, ada juga Pangeran William dan Kate Middleton berserta Pangeran Alex anak mereka berdua, dan Pangeran Harry. Mereka semua menyambut gue dengan ramah dan langsung mengajak gue untuk ikut upacara minum teh bersama mereka. Gue langsung berasa nyaman dan berasa di rumah sendiri. Kami membicarakan banyak hal hingga waktu makan malam tiba. Dan langsung deh gue diajak lagi buat makan malam bersama keluarga kerajaan Inggris. Setelah makan malam, mereka mempersilahkan gue untuk istirahat, karena besok gue bakal diajak ke tempat-tempat yang gue inginkan untuk dikunjungi. Wah benar-benar baiklah ini keluarga kerajaan Inggris. Gue benar-benar nggak nyangka bisa diterima sebaik dan sehangat ini oleh mereka. Akhirnya, gue pun tidur dengan perasaan bahagia dan nggak sabar untuk segera berganti hari. Gue bakal jalan-jalan keliling Inggris! yeay!.

Paginya, gue sudah terbangun dan lagi-lagi gue diajak untuk sarapan bareng keluarga kerajaan Inggris ini. Dan ternyata, yang nanti akan menjadi Tour Guide gue di Inggris seharian ini adalah Pangeran Harry. Berarti gue seharian penuh bakal berdua terus dong sama Pangeran Harry? Ahay, mungkin kita jodoh. Mungkin. 
Setelah sarapan pagi pun, langsung dengan penuh semangat Pangeran Harry mengajak gue pergi untuk mengelilingi kota London. Tujuan pertama kita adalah Big Ben! sesuai apa yang udah gue bilang ke Ratu Elizabeth II, gue minta tolong Pangeran Harry untuk memotret gue yang berpose kayang di depan Big Ben. Misi gue kesampaian, Pangeran Harry pun cuma ketawa ngeliat tingkah gue yang absurd. Seharian bareng Pangeran Harry keliling Inggris, membuat gue merasa menjadi Puteri Raja, gue merasa benar-benar beruntunglah saat itu. Setelah dari Big Ben berlanjut ke Museum Sherlock Holmes, lalu ke Stamford Bridge, makan di restoran pinggiran di kota London, dan berakhir dengan beramain bianglala London Eye. Romantislah main bianglala sama Pangeran Harry apalagi itu menjelang petang dan ketika sampai di puncak, gue bisa melihat seluruh pemandangan kota London yang amat sangat indah. Dan ketika sampai di puncak itulah, tiba-tiba Pangeran Harry ngomong ke gue

"Kita emang belum kenalan lama, tapi entah kenapa aku ngerasa kalo kamu itu jodohku" 

Gue melongo. Diem seribu bahasa. 

"Will you marry me, Bulan?" 

Gue makin diem. Pengen jawab iya, tapi nanti dikira murahan, tapi yaudahlah kapan lagi gue dilamar sama seorang Pangeran Inggris? 

"Yes, I will" 

Dan nggak lama, kita berdua pulang ke istana dan Pangeran Harry mengutarakan keinginannya untuk menikahi gue. Semuanya menyambut dengan kegirangan dan menyetujui permintaan Pangeran Harry. Tak butuh waktu lama, esok hari Royal Wedding diadakan, akhirnya gue menikah sama Pangeran Harry dan kita berdua hidup bahagia. What a Unbelievable England. :D

The End
**********

Jadi, begitulah kira-kira imajinasi liar gue ketika gue nyari ide buat bikin tulisan yang diikutkan ke kompetisi blog #InggrisGratis. Dari cerita absurd gue di atas, bisa deh diliat seberapa besarnya keinginan gue untuk bisa berangkat ke Inggris, apalagi secara gratis. Gue menang kompetisi blog ini? yakinlah, gue pasti nggak bakal bisa ngungkapin bahagia gue lewat kata-kata. Apalagi Inggris adalah salah satu negara yang ada di daftar Bucket List gue, pergi ke Inggris adalah salah satu impian gue. Gue pengen bisa ke Inggris karena gue membayangkan keindahan Inggris dari cerita-cerita Alm. Papa gue yang dulu pernah kesana ketika gue masih berusia 6 tahun. Gue pengen membuktikan kalo Inggris itu benar-benar indah sama seperti apa yang Alm. Papa gue ceritakan ke gue. Gue pengen membuktikan ke Alm. Papa, bahwa anaknya ini juga bisa pergi ke Inggris sama kayak Alm. Papa dulu waktu masih hidup. Gue bener-bener pengen menginjakkan kaki gue di Inggris, mengunjungi tempat-tempat kerennya, berkenalan dengan Inggris dan bersahabat dengannya. Inggris. Ya, negara inilah yang sudah menyita perhatian gue sejak gue berusia 6 tahun. Gue harus kesana suatu saat. Dan mungkin salah satu caranya adalah dengan mengikuti kompetisi blog ini dan memenangkannya. Just wish me luck and hopefully I will going to England! Hey, Dad watch me if I can going to England by this competition! :D.


Thanks for reading and Godblessya! 

Bawa gue ke Inggris. Pleaaseeeeee :D





Komentar

  1. Asik.. Gue juga kepengen ke England.. Tapi apalah daya saku masih tipis... hehehe :-P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lhah, saku saya juga tipis. Tapi ikut kompetisi ini siapa tau menang terus bisa ke Inggris gratis :p

      Hapus
  2. Semangat berkompetisi mbak. Semoga menang, dan ke inggris.

    BalasHapus

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata-kata yang baik, maka gue juga akan menanggapinya dengan baik. Terima kasih sudah membaca postingan gue dan blogwalking di sini. Terima kasih juga sudah berkomentar. Have a great day, guys! Godblessya!

Postingan Populer