Konser Mantra Mantra Keroncong Virtual Kunto Aji

Credit: Loket.com


Setelah menceritakan konser virtual apa aja yang udah saya tonton tahun ini di sini>>> Konser Virtual selama Pandemi, sekarang saya mau menceritakan Konser Mantra Mantra Keroncong Virtual-nya Mas Kunto Aji.

Dari belasan konser virtual yang udah saya tonton kemarin-kemarin, menurut saya Konser Mantra Mantra Keroncong ini menjadi konser yang paling niat, menarik, dan menyenangkan dibandingkan yang lainnya.

Waktu awal mula Mas Kun ngasih teaser Mantra Mantra Keroncong sekitar di bulan Juni, saya mengira itu bakal jadi mini album yang memang khusus lagu-lagu di album Mantra Mantra diaransemen keroncong.

Ternyata enggak dong, Fulgoso. 


Di luar ekspektasi saya, ternyata project Mantra Mantra Keroncong itu adalah sebuah konser virtual. Hmmm. Cukup menarik dan bikin pensaran, gimana lagu-lagu di album ini musiknya dijadikan keroncong? Akankah nantinya jadi ngajak kita joget daripada menangis tersedu-sedu seperti aslinya? 

Sebagai bucinnya Mas Kun, tentu saja saya tidak mau melewatkan ini. Begitu penjualan tiket dibuka, saya langsung beli tanpa mikir lagi, apalagi harga tiketnya lebih murah dibandingkan Konser Mantra Mantra Live++. Heuheu.

Senangnya, kali ini saya tidak perlu ticket war apalagi takut kehabisan karena penjualan tiket tidak ada kuotanya alias tidak terhingga. 

Beli tiket konser ini sungguh santai bin rebahan dibandingkan Konser Mantra Mantra Live++ yang berhasil bikin saya panik campur panas dingin karena harus cepet-cepetan sama yang lainnya dengan kuota yang terbatas. Eh iya, kalo cerita tentang Konser Mantra Mantra Live++ bisa dibaca di sini, ya>>>> Konser Mantra Mantra Live++ Kunto Aji Jakarta

Tiketkuuhh - Credit: Dok. Pribadi



Tiket beli tanggal 20 Juli 2020, konser digelar tanggal 15 Agustus 2020. Tapi saya sudah tidak sabaaaaarr!



***
The Day! 15 Agustus 2020

Untuk konser kali ini, saya senang karena tidak perlu repot ngurus cuti kerja, beli tiket kereta PP, repot nyari penginapan, repot ke stasiun apalagi sampe salah tiket berangkat ke Jakarta kayak yang terjadi pas mau nonton Mantra Mantra Live++. 

Untuk konser kali ini, saya hanya perlu di rumah saja, koneksi internet yang kenceng dan puji Tuhan alhamdulillah waktu itu udah pasang Wi-Fi. 

Buat menambah semaraknya konser ini, saya ikut-ikutan pake dresscode yang Mas Kun ajak di Instagam-nya. Yaitu sempetin pake kain batik agar Njawani dan keroncongnya makin meresap sampe ke qolbu.

Mengikuti dresscode itu, saya memutuskan buat pake kaus merchandise-nya Mas Kun kemudian dipadu padankan dengan kain jarik buat bawahannya. 

Niat bangeeet, sampe ibu saya sendiri juga heran kenapa sore-sore saya dandan kek begitu padahal nggak ke mana-mana. Heuheu.

Jiaaah OOTD - Credit: Dok. Pribadi


Nunggu konser ini dimulai rasa deg-degannya sama kayak pas nungguin Mantra Mantra Live++. Tapi sore itu saya nggak terlalu banyak ekspektasi untuk konser ini. Saya cuma penasaran gimana 'Pilu Membiru' dan 'Rehat' bakal dibawain secara keroncong, selebihnya, saya cuma pengin lihat Mas Kun nyanyi lagi. 

Eh, nggak cuma itu deng, saya juga penasaran sama kolaborasi-kolaborasi Mas Kun dengan bintang tamu yang dia undang. Terutama sama Mas Iga Massardi. Dua bapack-bapack yang hobinya berantem lucu dan menggemaskan kalo ketemu.


Saya sudah standby di depan layar 15 menit sebelum pukul 16.30 WIB, hingga akhirnya penonton disambut dengan layar yang berubah tepat 1 menit sebelum konser dimulai. 

Kita disambut dengan pertanyaan yang sederhana tapi yaaa cukup nyentil juga. FYI, sebenernya ini juga treatment yang sama kayak waktu Konser Mantra Mantra Live++. 

Kamu sudah belum? - Cr: Dok. Pribadi


Setelah countdown habis, langsung mulai muncul bumper yang bertuliskan 'Mantra Mantra Keroncong yang desain visualnya udah bikin saya terkesima padahal konser belum dimulai.

Daaan, saya makin dibuat terkesima lagi waktu konser dimulai kita disambut sama lagu 'Sulung' yang dibawain sama Nadin Amizah. Ya ampyooon, syahdu sekali dedek gemash ini bawain lagu itu. Mana dibuat keroncong ternyata jadi bagus banget lagunya wooyy!

Namun kesyahduan itu berakhir menjadi senyum-senyum sendiri ketika penonton kemudian disambut dan dipandu sama sosok mirip sama Mas Kunto Aji yang bernama Wibisono, yang punya panggilan imut Wibi. 

Inget ya, yang di bawah ini Wibi, bukan Mas Kunto Aji. Xixixixi.

Welcomeeee~ - Credit: Dok. Pribadi

Ini namanya Wibi - Credit: Dok. Pribadi


Bayangan konser ini bakal sesyahdu Mantra Mantra Live++ buyar ketika Wibi udah mulai memandu penonton di acara ini. Wibi dan segala gimmick Srimulat-nya berhasil membuat saya ketawa sengakak-ngakaknya di sore itu. 

Eits, gimmick Srimulatnya ternyata nggak cuma dilakukan Wibi seorang dong, ternyata ada temennya yang juga ikut memandu konser ini, yang tak lain dan tak bukan adalah Mas Iga Massardi. 

Pecaaaah, saya ngakak parah ngeliat Mas Iga berubah jadi kayak Parto OVJ, karena di situ dia banyak bikin pantun tapi nguawur. 

Paling pecah sih pas dia gimmick minum teh dari cangkir yang ternyata isinya kosong, kemudian cangkirnya melayang menghilang gitu aja dan bikin dia misuh-misuh. Gemes banget nggak sih. 


Ya ampoon Mas Igaaa - Credit: Dok. Pribadi


Setelah dibikin ngakak sama dua bapack-bapack ini, konser pun berlanjut. Dan di sinilah saya makin kagum sekagum-kagumnya sama Mas Kun. 

Gimana enggak, Mas Kun dan timnya berhasil bikin saya jatuh cinta sama konser ini bukan hanya dari lagu-lagunya yang dibuat jadi keroncong aja, tapi juga konsep serta visual konsernya yang juara dan lovely banget buat ditonton. Gila, saya makin dibuat seneng dan senyum-senyum sendiri sama konsernya Mas Kun sore itu. 

GILAAAAA, BAGUS BANGET YA AMPYON MAS KUN. KENAPA SIIH????

Saya agak lupa urutan lagu di Konser Mantra Mantra Keroncong ini, tapi saya akan coba ingat sebisa mungkin, jadi maafkan kalo ada beberapa yang salah urutannya. Tapi yang jelas, semua lagu di album Mantra Mantra dibawain di konser ini.

Seingat saya, lagu pertama yang Mas Kun bawakan sore itu adalah 'Rancang Rencana'.


Baru awal aja udah gemes - Credit: Dok. Pribadi


Kurang lebih visual yang ditampilkan pas Mas Kun nyanyi 'Rancang Rencana' itu seperti di foto atas ini. Bagus banget kan? Ditambah dengan lagu yang diaransemen keroncong. Mas Kun bener-bener menyajikan sesuatu yang baru dan menyenangkan buat penontonnya. 

Dan jangan sedih, setiap lagu punya visual yang berbeda-beda dan semuanya sama-sama bikin berdecak kagumnya.

Sayang, visual pas Nadin Amizah nyanyi nggak sempet saya screenshoot, karena bener-bener nikmatin  lagu 'Sulung' versi Nadin. 

Setelah 'Rancang Rencana', Mas Iga muncul lagi buat menyapa para penonton dan intermezzo untuk melanjutkan konsernya. Tetep ya, bentukan Mas Iga yang pake kemeja dan jarik batik itu bikin saya juga nggak berhenti senyum-senyum ngeliatnya. 

Konser berlanjut ke Mas Kun nyanyiin 'Topik Semalam', dan ini visualnya juga gemes banget sahabatku. 

Visualnya dibuat berupa undangan pernikahan gitu dengan menggunakan tulisan ejaan lama. 

Yang bikin saya geli adalah, undangan pernikahan ini mengundang orang yang nggak main-main lho, dari Bon Iver sama John Mayer, namanya tercantum di undangan ini. Ngadi-ngadi ae memang ini Mas Kun. Tapi gemes. Hehe.

Cocok jadi referensi undangan pernikahanmu - Credit: Dok. Pribadi


Mesh! - Credit: Dok. Pribadi



Setelah 'Topik Semalam', dilanjutkan dengan lagu 'Saudade' yang menampilkan kolaborasinya dengan Mila Rosinta yang ternyata adalah seorang penari.

Meski Mas Kun nggak muncul di visual ini, tapi ini menjadi visual favorit saya di Konser Mantra Mantra Keroncong. 

Tariannya Mila Rosinta berhasil mempresentasikan lirik lagu 'Saudade' dengan apik. Apalagi di bagian lirik lagu di foto ini:

Duh, Saudade~ - Credit: Dok. Pribadi


Setelah 'Saudade' Wibi muncul lagi sekadar untuk intermezzo dan mengingatkan penonton untuk terus rileks dan menikmati persembahan yang dia buat kali ini. 

Tak lupa dengan gimmick-gimmick Srimulat-nya ditambah berlagak ala-ala oppa suka kasih saranghae ke penonton yang terus bikin ngakak. 

Sempat bingung, ini sebenernya konser apa ludruk sih kok lebih banyak ketawanya. Hadeeeehh. 

Wibi, Wibi apa yang Wibisono? - Credit: Dok. Pribadi



Konser berlanjut dengan lagu 'Mercusuar', duh, lagu favorit saya dari album Y Generation ini. Semakin menyenangkan lagi didengar ketika dijadikan keroncong. 

Jadi makin gimanaaa gitu lagunya...


Huwuwu~ Sampai nanti~~ - Credit: Dok. Pribadi

Sampai kita bertemu lagi~~ - Credit: Dok. Pribadi


Setelah ketawa-ketawa dan senyum-senyum seluruh tingkahnya Mas Kun di separuh awal konser, akhirnya tiba saatnya mendengarkan 'Pilu Membiru' saudara-saudara! 

Wah, saya langsung deg-degan dan menyiapkan hati sih buat dengerin lagu ini, apalagi pertama kali dibawain secara keroncong.

Apakah akan juga membuat saya mbrebes mili seperti lagu aslinya? Atau malah ditinggal njoget sambil merenungi kehidupan sendiri. 

Waktu 'Pilu Membiru' hendak dibawain, penonton dikasih lagi prolog yang sebenernya juga sama kayak di Mantra Mantra Live++.

Waktu tulisan prolog itu muncul, napas saya juga terasa berat sama kayak pas Mantra Mantra Live++, saya berpikir sore itu saya siap untuk menangis lagi ketika 'Pilu Membiru' dibawakan.

Intro 'Pilu Membiru' versi keroncong pun mulai mengalun. Berbeda dengan lagu lainnya yang saya ikutan nyanyi, untuk lagu ini, saya memilih untuk diam dan mencoba melebur menjadi satu dengan lagunya.

Dan yaa, suasana yang tadinya ceria, mendadak jadi emo total, gengs! 

Gila bagus banget 'Pilu Membiru' versi keroncong ini, ooyy! Nggak ngerti lagi saya. 

Ditambah dengan visual yang mendukung untuk emonya menjadi kedaleman lagi. Suka banget saya sama 'Pilu Membiru' versi keroncong. Meski dengan aransemen seperti itu, daya magis 'Pilu Membiru' tidak hilang.

Kemudian saya menangis. seperti ketika saya mendengarkan 'Pilu Membiru' versi original-nya. 

AH MAS KUN, MAAAAHH~~


Deg-degan -  Credit: Dok. Pribadi

Ini pas ditonton langsung mbrebes mili sih - Credit: Dok. Pirbadi



Setelah sendu dengan 'Pilu Membiru', kita penonton dibuat tenang lagi dengan hadirnya Wibi yang entah kenapa tiba-tiba pindah ke pinggir pantai. 

"Di pinggir pantai ternyata dingin anginnya, lur. Oh ternyata itu angin AC deng~" 

KAREPMU MAS KUUUUUNNNNNN~~~


Wibi Oppa! Kiyowooo~ - Credit: Dok. Pribadi



Baik, konser berlanjut dengan lagu 'Rehat', memang sudah hakikatnya lagu 'Pilu Membiru' dilanjutkan dengan lagu ini. 

Masih dengan visual yang ciamik, kali ini tiba-tiba Mas Kun ada di gunung dan ada danaunya kalo saya nggak salah liat.

'Rehat' yang versi original-nya aja udah menenangkan, dijadiin keroncong ternyata lebih menenangkan lagi, luurrr~~

Asyik banget 'Rehat' versi keroncong ini, pas dengerin rasanya kayak lagi jadi tamu kondangan yang nggak bawa pasangan gitu. 

"Tenangkan hati, semua ini bukan salahmuuuuu~~~"

*Yeah i know, itu bukan salah saya. Ihik*. 

Setelah 'Rehat' dibawain, lagu ditutup dengan pesan khasnya lagu ini. 

Terima kasih sudah berjuang sampai sekarang. 

Y. sm2. 


Syahdu bet - Credit: Dok. Pribadi


Ya, mz. - Credit: Dok. Pribadi



Setelah 'Rehat' selesai, Mas Iga yang lagi cosplay Parto OVJ muncul lagi doongg, tapi sayangnya setelah itu koneksi internet saya mati.

Seketika saya langsung panik dan marah-marah sih itu. Orang lagi enak-enak ngonser tiba-tiba internet mati, mana pas diubah ke paket data malah buffering selama-lamanya. 

KESEEEEELLLL.

Dan akhirnya, saya melewatkan lagu 'Jakarta Jakarta' doongg, mana di situ Mas Kun kolaborasi sama Mas Iga yang main gitar ternyata. Benar-benar melewatkannya dan saya baru tahu ada kolaborasi ini setelah konser selesai dan liat dari postingan orang lai. 

Sad. 

Kemudian internet normal kembali pas pertengahan lagu 'Konon Katanya'.

Meski kesel, tapi terobati dengan melihat visual di lagu ini yang kembali memanjakan mata. Yaah, seenggaknya cuma kelewatan 'Jakarta Jakarta' dan cuma dapet seuprit dari lau 'Konon Katanya'.
 

Konon Katanya dengan kacamata yang edgy - Credit: Dok. Pribadi



Lagu 'Konon Katanya' ternyata jadi lagi menjelang selesai konser sore itu. Setelah 'Konon Katanya', muncul lagu 'Bungsu' sebagai penutupnya. 

Haaa, sungguh satu jam yang nggak berasa banget karena sajiannya sungguh menyenangkan hati, mata, dan telinga sekali.

Di akhir konser, Mas Kun pun kembali meninggalkan pesan untuk para penontonnya. Uwuwuw, luvs banget sama Mas Kun pokoknya sore itu!


Nggih~ - Credit: Dok. Pribadi



***

Overall, saya amat sangat puas sama Konser Mantra Mantra Keroncong ini, saya seneng, bahagia, dan kagum banget nontoninnya. 

Seperti yang saya bilang di atas, saya kagum banget sama konsep konser dan visualnya yang seniat dan sebagus itu. Dan bisa saya bilang, ini adalah konser virtual terbaik dari semua yang sudah saya tonton sebelumnya. 

Saya bisa merasakan konser ini dibuat dari hati, dengan sungguh-sungguh dan tidak main-main. Saya senang sekali Mas Kun menghadirkan pertunjukan yang nggak gitu-gitu aja atau sama kayak konser virtual lainnya.

Dengan persembahan konser kayak gini, saya benar-benar merasa tidak menyesal sama sekali sudah mengeluarkan uang untuk membeli tiketnya. Malah, saya berharap ada tayangan ulangnya lagi karena sesungguhnya saya masih kesel ketinggalan lagu 'Jakarta Jakarta'.

Dengan adanya konser ini pula, saya bersyukur Indonesia punya Mas Kun sebagai musisi. Musisi dengan idealismenya yang kuat, musisi yang berkarya dari hati, musisi yang nggak sekadar nyari duit aja, musisi yang ingin bermanfaat dan membantu orang lain. Sangat bersyukur sekali. 

Semoga, dengan banyaknya apresiasi yang dia dapat dari para pedengarnya, tidak memadamkan semangatnya untuk terus berkarya dengan idealismenya itu. Uuuu, fighting, Mas Kun!

By the way, nggak afdol ya kalo konser nggak ada merchandise-nya. Akhirnya, setelah beberapa minggu konser kelar, Mas Kun buka PO buat pembelian merchandise Mantra Mantra Keroncong.

Dan bertepatan tulisan ini diselesaikan, merchandise itu udah nyampe di rumah.

Senaaaaanggg! 

Oh iya, selamat dua tahun album Mantra Mantra! 

    Kaus Mantra Mantra Keroncong! - Credit: Dok. Pribadi




Ada yang juga nonton Konser Mantra Mantra Keroncong? Cerita dong di kolom komentar. Ok?

Thank you for reading and Godblessya all!

Komentar

  1. Konsepnya mateng banget ya Bul, kaya gak main-main dipikirin banget. Enggak cuma sekadarnya aja, jadi kangen sama konser langsung gak sih huhuhuhu

    BalasHapus
  2. KUNTO AJI ther-ba-iikkkk!

    Keren emang musisi satu ini. Video klip, konser (bahkan yg virtual) dikonsep dan dieksekusi dgn matang dan paripurna!

    BalasHapus
  3. Wahhh kereen juga mba.. Saya baru pertama kali nonton konser virtual waktu NOAH Halusinasi kemarin.. Konsepnya juga keren seperti virtual konser Kunto Aji karena dengan mereka bisa bebas bereksplorasi mau background apa aja bisa. Dan enaknya nonton virtual konser itu kita bisa menikmati tanpa perlu pergi atau cuti wkwkwkw

    BalasHapus
  4. uwoooooooooooooo aku serasa ikutan nontooon

    kupikir gimana ya virtual konsernya Kunto Aji. Kan penasaran gitu yak ama konsepnya. Ternyata gak kalah keren. Unique.

    Si NOAH soalnya ngadain virtual concert juga. keren juga konsepnya. Tapi tentu saja beda jauh konsepnya. Tapi sama2 keren masing2

    Musisi yg abal2 tuh gini ya. Selalu memberikan persembahan yang terbaik buat para penggemarnya

    BalasHapus
  5. Kunto aji musisi yg conseptual
    Lagu, style, dkk itu bener2 bikin wahhhh ya ka,, sukak

    BalasHapus
  6. Gatau lagi mau komen gimana, ini post kaya mengulas tuntas semuanya. Kaya yg gak ikut nonton tapi berasa suasananya juga, hahaha.. seru ya

    BalasHapus
  7. Kalo udh bahas soal bucinan, pasti lupa waktu, lupa titik lupa koma.
    sepertinya konser ini memang dibuat sekreatif mungkin agar para fans mas kun gak kecewa.
    Biar meskipun cm virtual tapi feel nya tetep nyampe sampai hati terdalam.. Hhee

    BalasHapus
  8. Aliran keroncong ini sudah jarang sekali yang melirik.
    Salut sama Mas Kun yang menghidupkan kembali budaya Jawa.

    Sukses selalu Mas Kun.

    BalasHapus
  9. bulan totalitas banget, konsep konsernya juga unik, ala tradisional dan backgroundnya bener bener membuat vibe tradisional terasa

    BalasHapus
  10. bulan totalitas banget, konsep konsernya juga unik, ala tradisional dan backgroundnya bener bener membuat vibe tradisional terasa

    BalasHapus
  11. Mau tanya, mbak dokumentasiin semua ga ya? saya pingin minta sedikit cuplikan waktu mas aji nya ngebacain salam soalnya waktu itu saya tidak sempat ngedokumentasiin wkwkwk:(

    BalasHapus

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata-kata yang baik, maka gue juga akan menanggapinya dengan baik. Terima kasih sudah membaca postingan gue dan blogwalking di sini. Terima kasih juga sudah berkomentar. Have a great day, guys! Godblessya!

Postingan Populer