Anggap Saja Review: The Conjuring 2

Hari Selasa, 14 Juni 2016 yang lalu, gue bersama tiga sahabat Noah tersayang abis nonton film horor yang baru tayang dan lagi booming-booming-nya di seantero jagat raya, ‘The Conjuring 2’. Awalnya bingung mau nonton ‘Now You See Me 2’ atau ‘The Conjuring 2’ dulu, ngeselin emang 2 film bagus tayang di bulan yang sama dan di premier yang berdekatan buat mahasiswa kere ngirit kayak kita ini. Akhirnya memilih nonton ‘The Conjuring 2’ karena tampaknya lebih menjanjikan daripada ‘Now You See Me 2’ yang rata-rata di-review orang-orang kalo film ini cukup mengecewakan, yaudah kalo gitu mending nunggu link download-annya aja. #ehgimana. 

Nah, kali ini gue mau sok-sok nge-review ‘The Conjuring 2’, nih. Review ala-ala gue yang  selalu spoiler, tapi kalo ini kayaknya nggak spoiler, sih, doain aja *lhah*. Kalo takut gue keceplosan spoiler, ya langsung tutup aja ini postingan, atau sinopsisnya nggak usah dibaca, scroll langsung ke bagian review-an gue aja. Kalo ngeyel pengin tahu, sok atuh dilanjut bacanya! Yuk, kita mulai review-nya!





comingsoon.net



Judul: The Conjuring 2
Tanggal Rilis: 10 Juni 2016
Pemain: Patrick Wilson (Ed Warren), Vera Farmiga (Lorraine Warren), Madison Wolfe (Janet Hodgson), Frances O’Connor (Peggy Hodgson), Lauren Esposito (Margaret Hodgson), Benjamin Haigh (Billy Hodgson), Patrick McAuley (Johnny Hodgson), dll.
Sutradara: James Wan
Penulis: Carey Hayes, Chad Hayes, James Wan (Screenplay & Story), David Leslie Johnson (Screenplay as David Johnson)
Genre: Horor
Durasi:  134 menit

Sinopsis:
Film sekuel dari ‘The Conjuring’ ini lagi-lagi menceritakan tentang peristiwa nyata pengusiran roh jahat yang ditangani oleh Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga). Kalau ‘The Conjuring’ mereka menangani kasusnya Keluarga Perron, kali ini mereka menangani kasus Keluarga Hodgson di Enfield, Inggris, yang terjadi di akhir dekade 70-an. Keluarga Hodgson ini terdiri dari Peggy Hodgson (Frances O’Connor) seorang orangtua tunggal yang hidup bersama keempat anaknya, Margaret Hodgson (Lauren Esposito), Janet Hodgson (Madison Wolfe), Johnny Hodgson (Patrick McAuley), dan si kecil menggemaskan yang gagap Billy Hodgson (Benjamin Haigh).

Semua berawal dari Janet, anak kedua Hodgson yang mulai merasakan kehadiran sosok lain di rumahnya yang terus mengganggunya perlahan-lahan yang menjadi sentral cerita di film ini. Tak perlu waktu yang lama, gangguan yang dialami Janet terus meningkat setiap harinya. Tidak hanya keluarga Hodgson, tapi tetangga dan polisi pun menjadi saksi dari kejadian-kejadian janggal yang terjadi di rumah keluarga Hodgson tersebut. Para ahli peneliti dan media pun tertarik untuk mengulas dan membuka tabir misteri rumah kediaman Hodgson tersebut.


Janet Jackson, eh, Hodgson. Heuheu | muvila.com

Berita ini pun dengan cepat sudah didengar oleh Ed dan Lorraine Warren yang tinggal di Amerika. Karena berita itu sudah sangat menggemparkan dunia, Ed dan Lorraine dimintai tolong oleh Vatikan untuk mengunjungi keluarga Hodgson dan melihat apa yang terjadi sesungguhnya di Enfield, Inggris. Awalnya Lorraine menolak untuk menerima kasus ini karena beberapa hari sebelumnya ia terus mengalami penglihatan yang membuat ia takut kehilangan Ed, Ed pun sebenarnya mengalami penglihatan juga, tapi ia tidak merasa hal itu mengganggunya. Akhirnya Ed yang memang sangat gagah perkasa dan berbudi pekerti luhur serta ganteng rupawan,  berhasil meyakinkan Lorraine bahwa kasus ini murni untuk menolong sebuah keluarga yang sedang menghadapi kejadian yang tidak bisa ditangkap oleh nalar dan logika. Maka Ed dan Lorraine pun terbang ke Inggris untuk mengunjungi keluarga Hodgson.  

Sesampainya pasangan Warren ini di kediaman keluarga Hodgson, teror dari roh jahat pun semakin menjadi-jadi, Janet semakin mudah dirasuki dan ia merasa amat sangat lelah harus terus mengalami kejadian supranatural ini yang sangat menguras energi dan tenaganya sehingga mengubah Janet yang awalnya adalah anak yang ceria dan riang menjadi anak yang murung, sendirian, dan tak punya kawan. Ed dan Lorraine pun terus mencari tahu mahluk apa yang terus mengganggu dan merasuki Janet. Kehadiran pasangan Warren ini selain membuat teror roh jahat menjadi-jadi, tapi juga memperjelas apa dan siapa itu roh jahat yang ternyata ada hubungannya dengan penglihatan yang dialami dari masing-masing Ed dan Lorraine. Keadaan semakin suram dan gelap, kejadian supranatural semakin parah dan tak kenal waktu. Ed dan Lorraine berusaha sekuat tenaga mereka untuk terus menolong si Janet dan keluarganya sampai benar-benar roh jahat tersebut pergi dari kediaman Hodgson selama-lamanya.


Warren, the cutest couple ever | yahoo.com


Apakah Ed dan Lorraine berhasil menolong Janet dan keluarganya dari teror-teror mahluk dunia lain lalu hidup dengan tenang selama-lamanya? Roh jahat apa yang hobi banget merasuki Janet dan nggak pernah puas buat ngerjain Janet dan keluarganya itu? Apa motif si roh jahat yang mau merenggut jiwa dari anak kecil yang tak berdosa ini? Apa dong? Apa, apa, apanya, dong, dang, ding, dong *digampar*. Temukan jawabannya setelah pesan-pesan berikut ini! Eh, maksudnya, temukan jawabannya dengan menonton ‘The Conjuring 2’ ini sendiri di bioskop-bioskop terdekat, mumpung masih hangat-hangat tai ayam tayangnya. Cus, gih! Nggak bakal nyesel nonton pelem horor yang satu ini! Heuheu.

***

Dan...film…ini……bangkeeeeeeeee asdfghjklqwertyuipop banget saudara-saudaraaaaa! Gue berhasil dibikin speechless sekaligus parno sama eksekusi film ini, mana diambil dari kejadian nyata lagi. Awalnya gue nggak berekspektasi apa-apa, karena gue merasa, terkadang film kalo bikin sekuel dan kuel-kuel lainnya itu pasti berkurang kualitasnya *ya nggak semua sih, tapi beberapa adalah*. Tapi ternyata tidak, tebakan gue salah, gaeeesss. ‘The Conjuring 2’ ini bangke horornya. Ya, walaupun menurut gue ‘The Conjuring 2’ ini nggak seserem ‘The Conjuring’, tapi ini film tetep bisa bikin lo ketakutan sekaligus parno setelah selesai nontonnya. Karena gue begitu….waktu nonton ‘The Conjuring 2’ teriakan gue nggak sebanyak waktu nonton ‘The Conjuring’, tegang sama kaget doang sih yang ada, tapi pulang-pulang tetep kebayang semua setan-setan yang tampil. Eh, tapi tetep deng walaupun gue nggak banyak teriak, tetep ada satu adegan paling bangke yang berhasil bikin gue jejeritan alay melengking berbaur bersatu padu bersama penonton lainnya di dalem bioskop. Gue ngitung cuma 2 kali gue teriak melengking pas nonton ‘The Conjuring 2’ ini, beda pas nonton ‘The Conjuring’ yang gue teriak sepanjang jalan kenangan sampe kesel sendiri karena capek teriak dan jantung gue kelonjotan tiap menit. #yha.  

Mpus, lo semua! Giahahaha | escapistmagazine.com


Seperti yang gue bilang di atas kalo film ini nggak seserem pendahulunya, tapi film ini berhasil membawa atmosfer nggak enak, nggak nyaman, dan mistisnya langsung ke penontonnya. You know, perasaan nggak enak dan nggak nyaman bin mengganggu selayaknya lo yang mengalami hal-hal gaib itu. Atmosfer ngeri itu kayak membekap para penonton bahkan dari menit-menit film ini tayang sampe akhir. Entah dari adegan, dari musiknya, setan-setannya yang muncul, suasana filmnya, pokoknya itu semua perasaan nggak enak banget kayak berasa lo masuk ke dalam cerita film dan mengalaminya secara langsung juga. Dan tentunya selain atmosfernya yang amat sangat mendukung, film ini juga tegangnya dari menit awal sampe akhir, gaes. Semua adegannya konsisten dan padat banget buat bikin penontonnya terus tegang, kalopun ada menit-menit yang bisa bikin kita bernafas lega, itu cuma sesaat doang, selanjutnya tegang lagi sampe waktu yang tidak ditentukan. Selain itu, kita juga nggak bisa nebak kapan setannya keluar menampakkan wujudnya, ini nih juga yang bikin kita tegang banget, soalnya ada saat-saat ketegangan lo memuncak dan klimaks, lalu lo merasa kayak “Njir, abis ini setannya nongol nih, pasti!”, eh nggak keluar dong setannya, tapi malah keluar di saat keadaan kondusif, tenang, dan nggak ada pikiran sama sekali kalo setannya bakal keluar. Ini asli bangke sih. Dan nyebelinnya, kalo setannya sekalinya udah muncul, adegannya makin gelap, suram, tegangnya nggak santai dan jantung makin dag-dig-dug-duer dibuatnya.   


Apaan tuch di belakang? | showbiz.liputan6.com


Gue suka banget sama film ini, selain adegan horornya yang terus mengacak-ngacak perasaan dan kejiwaan penonton, ada beberapa adegan lucu yang bisa bikin penonton ketawa walaupun nggak banyak dan itu cuma sesaat *yaiyalah*, ada beberapa adegan kalem juga yang bikin penonton jadi adem nontonnya dan membuat suasana hangat dan tenang lagi. Itu adegan-adegan seperti kedekatan anggota keluarga Hodgson dengan aksen British-nya yang seksi banget, lucu dan menggemaskannya tingkah laku anak bungsu Hodgson yang bernama Billy, pendekatannya Ed dan Lorraine ke Janet dan keluarganya yang udah kayak saudara sendiri, dan tentunya romantisme hubungan Ed dan Lorraine yang unyu ululu uwuwu menetramkan hati dan jiwa. Suka banget gue sama pasangan ini yang saling mendukung dan percaya. Chemistry mereka berdua kuat, natural, dan dapet banget, apalagi Ed-nya itu ganteng berkharisma, suka membantu, pemberani, religius, dan gagah perkasa gitu, ditambah ada satu scene yang makin bikin gue jatuh cinta padanya, aduh pokoknya udah gemas banget deh gue sama Ed ini, pengin gue bungkus terus bawa pulang rasanya, cuma satu yang mengganggu dari penampilannya Ed, yaitu jambangnya-yang-aduh-geli-itu-kenapa-panjang-banget-rasanya-pengin-gue-cukur…..tapi mau gimana lagi….itu style rambut tahun 70-an kan, ya, gue nggak bisa salahin siapa-siapa dong. Hmmmmm. Satu lagi yang gue suka dari film ini adalah, soundtrack-nya (tentunya yang beneran lagu, ya. Bukan suara-suara mistis khas film horor), ada 2 lagu lawas sama kek muka gue yang dijadiin soundtrack di film ini dan berhasil bikin gue ikutan nyanyi dong di dalem bioskop *bodo amat* *gue suka lagunya* *mau apa lo*.

Overall, ‘The Conjuring 2’ ini film horor yang bagus banget, nggak kalah kualitasnya sama pendahulunya, ‘The Conjuring’. Tipe-tipe film horor yang bukan oh-setannya-gitu-doang-oke-deh-keluar-dari-studio-juga-udah-lupa-ceritanya, ‘The Conjuring 2’ ini sama-sama reseknya kayak ‘The Conjuring’ yang bisa bikin lo kebayang-bayang terus sampe jadi parno sendiri. Ditambah pas di ending film ditayangin dokumentasi dari kejadian asli pengusiran roh jahat ini yang makin bikin merinding dan bulu kuduk berdiri. Apalagi lokasi syuting filmnya ini juga familiar sama kehidupan kita sehari-hari, yaitu di rumah. Di film ini mengeksplor keadaan rumah di tengah malam yang gelap, sepi, dan lorong rumah yang panjang juga, ini nih yang bisa bikin parno kalo lagi sendirian di rumah malem-malem. Kalo bisa tidur nyenyak abis nonton film ini, keren sih…lah gue, pulang-pulang akhirnya malah nggak bisa tidur gara-gara kebayang lagi, mana gue di rumah cuma berdua sama Mama, dan Mama udah tidur terlelap ketika gue udah sampe di rumah. Kelar sudah….


Duh, om-om gemashkuuuhh | thecelebritycafe.com


Yang jelas, ‘The Conjuring 2’ ini worth to watch banget kok, gaes! Jangan lupa ajak kakak, adek, temen, pacar, saudara, gebetan, temennya gebetan, selingkuhannya gebetan, siapapun deh buat nemenin lo nonton film ini. Nggak usah sok-sokan berani nonton film ini sendirian. Hahaha. Oke, deh, gue cukupkan postingan gue sampe di sini dulu, ya. Nggak spoiler kan gueeee, kalo ada dikit ya, namanya manusia tempat segala dosa dan kekhilafan. Hahaha. Comment box terbuka bagi siapapun yang mau berdiskusi tentang film ini, feel free, guys! Gue tunggu! 


Bonus quotes dari si ganteng Ed Warren |edwindianto.wordpress.com

Thank you for reading! And Godblessya all!  


Komentar

  1. Menurutku gak serem loh (Siap digampar, hahahaha)

    Aku sudah terlalu kebal dengan jenis horor gini sampai lebih banyak tertawanya sepanjang film. seperti nonton peekaboo...
    tapi ada bagian yang serem juga sih... overal... oke lah, dan siap menunggu sekuel selanjutnya

    BalasHapus
  2. Kapan-kapan kita nonton film horor bareng yuk Kak Bulan. Pastis eru deh, jejeritannya. Hihihi

    BalasHapus
  3. Aku gagal nonton film ini gara-gara deadline tugaaas yang bedebaaah ._. duuuuuuh :'

    BalasHapus
  4. Serem ya filmnya? Di Bojonegoro nggak ada Bioskop sih hehe

    BalasHapus
  5. Aku pengen nonton tapi takut kebayang2. Ngajakin suami malah diomelin. Soalnya tiap habis nonton film horor kemana-mana minta dianterin. Disini anaknya penakut bingits, Kak.. Heuheu..

    BalasHapus
  6. Aku tidak suka nonton film horror. Jadi film ini tidak masuk dalam list must-to-watch. Rasa parno yang membayangi hingga berhari-harilah alasan utama ketidaksukaanku. Meski dari review mbak Bulan dan obrolan teman2 yg udah nonton, film ini keren.

    BalasHapus
  7. Iyaa, gue sepakat bul sama mbak susi. Ini ga serem. Jauh banget sama yang pertama. Gue rada nyesel malah nonton ini.

    Ini drama cinta yang dibumbui kisah horor. Valak yang begitu heboh setelah film ini, semoga ga dibikin film khusus, jaangan sampai nasibnya kaya anabelle.

    BalasHapus
  8. aku belum nonton. dan males nonton film-film bergenre horor meskipun itu film booming. bukannya penakut atau apa, cuma aku gak suka aja ama film horor karena seringnya soundnya itu ngagetin, bikin jantungan meskipun hantunya gak serem. intinya aku gak suka dikagetin hahhahaa.. *apa coba komentarku ini :D

    BalasHapus
  9. Belum nonton Conjuring 2. Awalnya karena emang niat mau nunggu aja tayang di TV berbayar (yang entah kapan itu akan tayangnya). Tapi gara-gara baca tulisan ini, kok jadi pengen nonton ya. Abis kata Bulan filmnya bikin speechless. Pengen buktiin se-speechless apa nantinya. Tapi di bioskop udah turun ya?! Mari donlot aja kalau begitu #eh

    BalasHapus
  10. Kata orang2 film conjuring 2 ga serem, lebih sereman conjuring yang pertama. Kalau gw sih mending nunggu download yang HD aja biar ga nyesel😄 Hahaha

    BalasHapus
  11. Saya juga udah nonton film ini. Terpaksa nonton, tepatnya. Soalnya anak sulung saya yang bawa filenya ke rumah. Memang cukup menegangkan ya, dan kebayang-bayang terus, nih :)

    BalasHapus
  12. Saya belum nonton filmnya.
    Tapi sangat penasaran tentang valak itu, soalnya terkenal kali dia. :D

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Ampun ampum ampun...
    Nggak mau nonton dah

    BalasHapus
  15. Dan saya sepertinya tidak akan nonton deh... Tak pernah berani nonton film horor. Dan tak ada bioskop di Pati. :(

    BalasHapus
  16. Aku belum nonton dan beberapa temanku mengatakan kalau film ini seram. Seketika aku penasaran seseram apa filmya.

    BalasHapus
  17. Belum pernah berani untuk nonton film horror tanpa menutup muka saat adegan seram. Morning conjuring 1 aja udah deg2an seremnya. Valak ya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh typo, efek menulis via hape. Morning > menonton.

      Hapus
  18. Thanks infonya. Tapi enggak akan mau nonton, sekalipun nanti bakal tayang di HBO. Hahaha... Gawat kalo kebawa parno terus-terusan.

    BalasHapus
  19. Saya belum sempat menonton film ini.tidak perlu menontonnya karena sudah diri view..selalu hilang keasyikan kalau nonton film horror. Menakutkan

    BalasHapus
  20. kok malah ketawa ya baca review-nya, cara penceritaanya yang kocak bikin senyum, nontin cojuring streaming, baru sampe adegan ed dan loraine mau ke engress... trus keboboan, lho kok bisa ya nonton film horor, bobo...wkwkwk

    BalasHapus
  21. lebih suka dengan conjuring yang sekarang. Sebagai pecinta film horror yang diangkat dari isah nyata sungguh seru. Valak sering muncul dan ngga pelit nampakin wajah. skoringnya juga bagus dan efeknya bikin seru. banyak yang kaget2an di bioskop

    BalasHapus
  22. Aku bacanya sambil cpt2 scroll down tiap ada gambaaar hahaha. Ntah kenapa aku sedikitpun ga tertarik nonton film seram. Yang ada cuma nakut-nakutin doang fyuuh.

    BalasHapus
  23. Aku kurang sreg dengan munculnya Valak. Iya sih dia yg nambahin kadar seramnya. Yg bikin sedikit beda dari cerita aslinya. Tapi...
    Eh... serius kamu takut nonton film ini? Atau aku yang nonton bareng suami sampai merasa very comfortable sehingga tidak merasakan takut?

    BalasHapus
  24. Aku nggak bakal nonton nih pilm walo review mbak bulan bagus dan bilang nggak serem. Aku suka parno dan terbayang2 setan, bihihi

    BalasHapus
  25. Wah, gimana ya kalau nonton di bioskop yang ada 4d-nya diputar nih film, lebih terasa banget tuh... ada nggak ya?

    BalasHapus
  26. Duh Bulan, aku belum nonton film ini! Soalnya takut! Hahahaha,,, yang conjuring pertama juga engga nonton, ngeriii, mungkin kamu harus temenin aku dulu bul, buat nonton film horror 😂😂😂

    BalasHapus
  27. berkat film ini valak jadi terkenal banget haha.. kalau dibandingkan conjuring pertama bagusan mana ?

    BalasHapus
  28. Aku juga udah nonton film ini. Serem iya dikit, lebih banyak kagetnya, karena semuanya selalu tiba-tiba. Film horror itu enak ditonton rame-rame, kalau sendirian berasa takutnya nah kalo rame-rame berasa paling berani deh.

    BalasHapus
  29. ga nonton dan ga pingin nonton ��

    bentjik pelem horor, krn suka parno kebayang sendiri kl lg sendiri drmh.
    tp ikut ketawa-tawanlihat meme valak bertebaran ����

    BalasHapus
  30. Hahahahhaa... ngakak ngebayangin paa kamu liat muka tu hantu dibarengi bekson jreng jrenggggg... untung ga suka nonton bioskop juga say Bul.. jadi ga usah ajak2 ya kalu punya tiket nobar

    BalasHapus
  31. Hahahahhaa... ngakak ngebayangin paa kamu liat muka tu hantu dibarengi bekson jreng jrenggggg... untung ga suka nonton bioskop juga say Bul.. jadi ga usah ajak2 ya kalu punya tiket nobar

    BalasHapus
  32. Setan yang kakek-kakek itu sumfah, ngeri😂 apalagi yg pas anak ny yg cewek tiba2 berubah jadi hantu bungkuk itu. Aku mah kalau nonton ginian teriak2 histeris. Inget pas insidious. Mana nonton sendiri, histeris sendiri, ketakutan sendiri, yah jomlo😂😂
    Tapi emang bener kaa, serem nya gak ilang dr conjuring 1. Lalu kan ada tuh intrvw dengan orang aselik dr cerita itu. Aku kek "ah yg bener ini cerita asli? Ah bener ini cerita nyata? Boongan kali" tapi ternyata emang beneran cerita nya😭😭

    BalasHapus
  33. Gue jadi parno nih setelah baca review ini. Entar tidur bareng ortu ah. Kadian ya si Valak, kepopulerannya cuma sekejab. Digeser sama Pokemon Go.

    BalasHapus
  34. Kalo kata tmn ku ga horor tapi Lucu film Nya. Banyak Adegan yg bikin tertawa, tokoh valak malah tenar bgt di sini ,ngalahin hantu asli nya.

    BalasHapus
  35. menurutku sih conjuring 2 ini gak menakutkan, jauh lebih menakutkan yg pertama. Yg jadi perhatian di conjuring 2, menurutku bukan alur filmnya, tapi justru sosok VALAK yang mendapat sorotan, dan juga alur filmnya gak menakutkan tapi cuma banyak yg mengagetkan, misalnya ketika lagi nonton tiba2 orang di depan berdiri dan menutupi layar. Kaget, langsung reflek nimpuk itu orang pake iphone orang sebelah -__- eh enggak ding

    BalasHapus
  36. Kok aku belum tertarik ya nonton conjuring yang heboh banget. Teman teman di jogja pada heboh nonton, aku kalau diajak dari pertama itu nggak mau. Hehehe.
    Dan nggak kepo gitu. Tapi jadi tau setelah baca artikel kak bulan yang khas sama candaannya. Ahahaha. Beneran aku ini kudet yah. Ngga ngerti ceritanya conjuring sebelum ini.

    BalasHapus
  37. Sampai saat ini masih nggak begitu tertarik dengan film horor. Karena skripsi lebih horor lagi :V (nggak deng)

    Ya gimana ya, soalnya kalo nonton film horor suka ndak konsen. Pengennya jadi serem tapi muncul pertanyaan-pertanyaan di kepala. Eh, kok setannya Valaknya gini? Eh kok penampakannya lucu banget sih? Bahkan hal-hal lain yang jadi terkesan konyol. Ahaha... Kapan-kapan nyari film horor yang rekomended deh :D

    BalasHapus
  38. Aku ga sengaja nonton film ini waktu lagi desek desekan di krl. Hahahaha. So far, aku lebih nonton film karena actor/actress nya jadi ga gitu diseriusin juga nonton (gimana mau serius orang itu ikut nonton di hp orang :p).

    BalasHapus
  39. hahahaha, yang serem cuma bekson aja. Dan pas nonton aku tutup telinga xD
    Untung untuk nton duluan baru baca ini, jadi gak berasa lg di spolerin hihihi

    BalasHapus
  40. belum nonton ini film sih katanya film conjuring ini hanya kebanyakan ngagetinnya aja ya ketimbang seremnya? kak

    BalasHapus
  41. Jujur sih The Conjuring 2 ini menurut saya kurang greget dibanding yang pertama, walaupun tetep ngagetin terutama Billy karakter yang paling di sukai, yang paling ngeganggu karakter hantu bengkok atau apa *lupa* itu gak masuk cerita malah, filmnya terlalu fokus ke s Valak, padahal 1 jam pertama plot ceritanya sudah bagus karena ada karakter billy yang bener-bener bisa ngelengkapin horornya itu. tapi setelah kehadiran Valak dan endingnya malah kaya lebih ke drama.

    BalasHapus
  42. Masih.belum tertarik nonton film horor. Takuut

    BalasHapus
  43. Valak Goyang Pinggul Kesurupan Nenek Gayung lebih serek keknya..

    BalasHapus
  44. ngga mau baca full, nanti jadi spoilerrrr....
    bulan nih ah :/

    BalasHapus

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata-kata yang baik, maka gue juga akan menanggapinya dengan baik. Terima kasih sudah membaca postingan gue dan blogwalking di sini. Terima kasih juga sudah berkomentar. Have a great day, guys! Godblessya!

Postingan Populer