Anggap Saja Review: Airlift

newsmobile.in

Hai! Setelah gue asyik nge-review film “Captain Phillips” dan “Captain America: Civil War”, kali ini gue pengin review film baru di tahun 2016 berjudul “Airlift”. Ini film yang iseng gue download karena punya rating IMDb yang cukup tinggi dan cukup bikin gue penasaran banget pengin nonton, rating-nya di IMDb 8.7/10, ya walaupun itu rating di IMDb sih, bukan di Rotten Tomatoes, tapi nggak mengurungkan niat gue buat klik menu download waktu itu. Selain karena rating-nya yang bikin gue penasaran, Airlift ini film India, men! Sebagus apa ini film buatan India sampe bisa dapet rating yang cukup tinggi, gue berharapnya “Airlift” ini emang sebagus “P.K”, “Three Idiots”, “Manjhi: The Mountain Man” dan “My Name Is Khan”, beberapa film India yang udah gue tonton dan emang asli bagus, sih.

Hmm…seperti apa, ya film ini? Yuk, deh kita mulai review-nya, eaaaa!

postpickle.com

Judul: Airlift

Tanggal Rilis: 22 Januari 2016   

Pemain: Akhsay Kumar (Ranjit Katiyal), Nimrat Kaur (Amrita Katiyal), Taranjit Kaur (Istri Nair), Sameer Ali Khan (Pangeran), dll.

Sutradara: Raja Menon

Penulis: Raja Menon (story & screenplay), Ritesh Shah (screenplay & dialogue), Suresh Nair, Rahul Nangia (screenplay).

Genre: Action, Drama, History, Thriller.

Durasi:  130 menit

Sinopsis:

Airlift ini menceritakan tentang seorang pengusaha kaya raya asal India bernama Ranjit Katiyal (Akshay Kumar) yang tinggal di Kuwait dan selalu menganggap dirinya ini adalah warga Negara Kuwait, bukan India. Sampai pada tanggal 2 Agustus 1990, Saddam Hussein menginvansi Kuwait. Seketika juga hari itu Kuwait langsung lumpuh di tangan Irak, semua warga Kuwait dihabisi dan dibunuh oleh tentara Irak, banyak rumah-rumah dan gedung-gedung dibom maupun dibumi hanguskan, barang-barang dijarah, keadaan langsung berubah mencekam dan Ranjit yang mengetahui itu semua menyadari bahwa kehidupan dirinya beserta keluarganya sudah tidak aman lagi. Tentunya Ranjit akan mencari segala cara pertolongan dan bantuan agar bisa membawa keluarganya keluar dari Negara Kuwait ini.

Keluarga Ranjit | Sumber: dnaindia.com

Karena Pemerintahan Kuwait sudah kabur melarikan dirinya sendiri serta Kedubes India yang hanya mengevakuasi seisi kantornya saja tanpa memberi bantuan dan kebijakan kepada Ranjit dan 170.000 warga India lainnya yang terdampar mengungsi di Kedubes India menunggu pertolongan, akhirnya Ranjit mendapatkan bantuan dari Mayor Irak yang bernama Khalaf. Mayor tersebut mau menolong Ranjit karena ia ingin memperluas persahabatan pribadi antara dirinya dan Ranjit, karena ia tahu bahwa Ranjit adalah seorang pengusaha kaya raya penting di Kuwait yang bisa dimanfaatkan kapan saja, terutama pada saat tertekan seperti ini, iapun menawarkan bantuan apapun yang dibutuhkan kepada Ranjit. Ranjit menerima tawaran dan meminta Khalaf untuk membantu Ranjit dan keluarganya beserta Istri dan anak dari supirnya yang ditembak mati oleh tentara Irak untuk keluar dari Kuwait. Namun Khalaf hanya mau memberi bantuan untuk 3 orang saja, yaitu Ranjit, Istri, dan anaknya dengan harga yang mahal yaitu 300.000 US Dollar yang harus dibayarkan Ranjit ke Khalaf . Ranjit pun menyetujui dan akan segera mengatur pembayarannya untuk menyelamatkan dirinya sendiri dan keluarganya saja.

Awalnya Ranjit hanya mau menyelamatkan dirinya sendiri dan keluarganya saja, namun ketika ia sedang mengatur pembayaran di kantornya yang sudah dipenuhi oleh 500 karyawan yang mengungsi di situ, ada satu karyawan yang mengucapkan terima kasih yang sangat tulus kepada Ranjit karena sudah merasa sangat ditolong olehnya. Kejadian itu menyentuh hati Ranjit seorang pengusaha yang terkenal kejam dan arogan, iapun mengurungkan niatnya mengatur pembayarannya untuk dirinya dan meminta tolong asistennya untuk membuatkan daftar nama karyawan yang mengungsi di kantornya lalu beristirahat sejenak sambil memikirkan jalan keluar untuk semua orang yang ada di kantornya. Pagi harinya, pengungsi di kantor Ranjit bertambah sekitar 100 orang yang merupakan kerabat serta keluarga dari karyawan-karyawan dan masih ada 1000 warga India lainnya yang menunggu di luar kantor Ranjit. Melihat itu semua, Ranjit tidak bisa tinggal diam, hati nuraninya tergugah dan Ranjit yang selama ini tidak pernah mengakui kewarganegaraannya sebagai warga India mendadak nasionalismenya bangkit, ia merasa harus bertanggung jawab tidak hanya ke 1600 warga India yang terdampar saja, tapi seluruhnya, sebanyak 170.000 warga yang terdampar harus ia bantu untuk keluar dari Kuwait. Ranjit pun mulai mencari cara, ia mengawalinya dengan berdiskusi bersama rekan-rekan bisnisnya yang awalnya juga keberatan untuk membantu Ranjit, tapi Ranjit berhasil meyakinkan mereka untuk saling bergotong royong membebaskan warga India keluar dari Kuwait.

Ranjiiittt | Sumber: livemint.com

Segala upaya sudah Ranjit lakukan, dari yang meminta tempat untuk dijadikan kamp pengungsian kepada Mayor Khalaf (dan diberikan bangunan bekas sekolah sebagai tempat pengungsian bagi seluruh warga India), lalu meminta bantuan Kementrian Luar Negri India di New Delhi, pergi ke Irak juga untuk meminta bantuan serta ke Kementrian Luar Negri Irak untuk meminta transportasi yang bisa digunakan untuk keluar dari Kuwait, bahkan ia juga mencoba cara ilegal dengan cara membayar kapal bermuatan sampah yang masih berporeasi di Kuwait yang nantinya dijadikan transport untuk para pengungsi.  

Lalu cara Ranjit yang manakah yang berhasil mengeluarkan 170.000 warga India keluar dari Kuwait? Berhasilkah Ranjit menyelamatkan mereka semua? Apa aja hambatan Ranjit selama mengupayakan penyelamatan warga India ini? Penasaran nggak lo....kelanjutannya bisa lo tonton sendiri ya film ini biar lebih greget lagi mengetahui isi cerita dari film ini. Nggak bakal nyesel kok nonton film ini. Ciyus deh….muehehehe.

Hayoo tebak itu lagi ngapain si Ranjit? | Sumber: www.financialexpress.com

***

Dan…film ini menurut gue….bagus banget..banget..bangeeett! Ditambah, cerita ini diambil dari kisah nyata, salah satu genre film favorit yang bikin gue makin-makin suka banget sama film ini. Alurnya sangat kejaga dari awal sampe akhir cerita, nggak ada scene yang bikin gue bosan menonton film ini, yang ada gue dibikin penasaran terus sama kelanjutan ceritanya kayak gimana, apa yang terjadi selanjutnya. Film ini akan memainkan emosi penonton dari yang tegang, terharu, sedih, dan juga kesel. Iya, kesel, karena ada satu karakter, salah satu pengungsi India yang bisanya cuma ngeluh ke Ranjit doang tanpa ngasih solusi atau bantuan yang berarti buat Ranjit yang udah pusing mikirin nasib 170.000 warga India yang terdampar, jangankan ngeluh, mengkritik Ranjit yang udah berusaha keras aja dia berani, rasa gue pengin lelepin dia ke selongsong tembaknya tank terus tembakin dia jauh-jauh dari muka bumi ini.

Dari film ini juga ngasih pelajaran sih, sekaya apapun lo, setajir melintirnya lo, kalo kena musibah dan bencana, semua hartamu nggak akan berarti apa-apa lagi, sih, kecuali doa, harapan, keyakinan, semangat, cinta *tsaelah*, dan pantang menyerah buat tetep survive di kehidupan yang fana ini. Lalu, ngajarin juga, semua orang itu masih punya hati nurani dan peduli ke sekitarnya sejahat maupun setamak apapun sifat dan sikap lo. Ngajarin lagi, sebenci-bencinya sama Negara lo sendiri, seburuk-buruknya Negara lo, kalo kepepet dan tertekan, jiwa nasionalisme lo juga tetep masih ada dan tetap menganggap Negara lo itu rumah yang paling aman. Ngajarin lagi, kalo jadi warga Negara itu jangan pernah lupa mendoakan Negaranya sendiri biar selalu aman, damai, dan tentram, ngeliat Negara-negara yang diserang Negara lain, ngeliat perang-perang yang pernah terjadi walaupun cuma dari film itu serem banget, men, jangan apatis bangetlah sama Negara sendiri gitu. Dan yang paling penting, ngajarin juga buat tahu gimana sakit dan sedihnya perasaan, ketika lo punya harapan yang bagus banget di depan mata dan hampir terwujud, tapi langsung dihancurkan begitu saja, dan itu terjadi nggak cuma sekali, tapi dari situ juga bisa belajar sih, kalo kita harus bisa sabar bahwa harapan itu bisa menjadi nyata selama kita yakin, percaya, dan pantang menyerah, harapan itu yang membuat kita untuk tetap hidup. Eh tapi, tetep ya..namanya film India, setegang apapun itu filmnya, tapi yang namanya adegan joget-joget massal nggak boleh ketinggalan, lumayan sih jadi icebreaker banget pas tegang-tegangnya.

Asoy beudh, kan~ | Sumber: mid-day.com

Ending-nya juga bagus, menggetarkan hati, jiwa, dan raga. Unsur dramatisnya pas dan nggak berlebihan, selain itu, ending-nya juga heartwarming banget, kayak ngeliat pelangi sehabis hujan badai yang udah memporak-porandakan semuanya. Entah guenya yang terlalu sensitif atau mellow ya, ending film ini juga berhasil bikin gue mewek bahagia *yawla drama beudh yak gue*, untungnya nggak sampe banjir, sih, pokoknya gue berhasil dibikin terharu mewek bahagia setelah melihat semua perjuangan Ranjit di film itu berakhir. Apalagi ini berdasarkan kisah nyata, gue jadi membayangkan kalo gue yang ada di sana, membayangkan kalo itu semua terjadi ke gue. Oh iya, buat nambah info aja, kalo ternyata penyelamatan atau evakuasi warga Negara India di Kuwait ini merupakan penyelamatan/evakuasi terbesar yang pernah terjadi di dunia, lho. Keren, ya....Dan sebenernya masih banyak banget sih fakta-fakta seru dari film ini, cuma kalo gue jabarin di sini bisa-bisa jadi skripsi nanti *wah mayan sih ya*. Jadi lo bisa googling sendiri kalo udah kelar nonton film ini, lumayan itung-itung nambah pengetahuan tentang sejarah yang pernah terjadi di dunia ini, gue pribadi emang suka banget sih sama sejarah, jadi ya kalo udah googling bisa sampe ke akar-akarnya dan nggak pernah bosen, semua tergantung amal ibadah dan kuota internet aja sih. Yap, intinya film ini worth to watch banget, sih, asyik banget buat ditonton. Seru, tegang, dramatis, mengharukan, penyampaian cerita yang pas, jadi satu. Ini membuat India menjadi Negara yang tidak bisa diremehkan lagi dalam membuat film berkualitas. Airlift keren abeezz pake z!

Hmm…gue cukupkan postingan gue sampe di sini deh, sebelum bertambah panjang lagi ke bawahnya. Comment box gue terbuka bagi siapapun yang mau diskusi atau ngobrolin film ini, ya! :D

Ulululu~ | Sumber: daily.bhaskar.com

Thank you for reading, guys! And Godblessya all!