Maestrologic 2 “Take Only Memories Leave Only Footprints”
www.bemfkums.org |
Kali ini, gue pengin sharing pengalaman gue yang mengikuti sebuah acara seminar bareng sahabat gue, Eres. Seminar yang bertemakan tentang fotografi dan traveling yang memang sesuai dengan jurusan kuliah gue. Walaupun sebenernya tujuan utama gue ikutan seminar ini adalah mau ketemu idola kesayangan gue sepanjang masa, Denny Sumargo. Karena udah lama juga gue nggak ketemu doi, terakhir ketemu juga akhir Januari lalu pas acara gala premier filmnya. Seminar ini diadakan oleh mahasiswa jurusan FK UMS (Universitas Muhammadyah Surakarta) dan bertempat di The Alana Hotel Solo, diadakan pada tanggal 11 Oktober 2015, yang notabene itu adalah tanggal ulang tahunnya DenSu. Jadi kebayang dong betapa penginnya gue ikut seminar ini karena pengin ketemu DenSu pas hari bahagianya dia? Hahaha. Tapi untuk postingan ini gue mau menceritakan seminarnya terlebih dahulu, kalo cerita tentang ketemu DenSunya, bakal gue ceritain di postingan selanjutnya. Heuheu.
Karena lagi bokek tapi
pengin ketemu DenSu, akhirnya gue sama Eres beli tiket seminarnya yang kelas
Silver, tiket paling murah yang dijual oleh panitianya. Selain tiket Silver,
ada tiket Gold dan Diamond, tapi harganya cukup bikin gue nangis waktu
ngeliatnya, memang sih perbedaannya di fasilitasnya, tapi tetep aja gue nggak
mampu mau beli Gold atau Diamond. Hiks. Yaudah deh, untung masih ada kelas
Silver yang masih terjangkau untuk gue dan Eres, bodo amat mau jauh dari
panggung, yang penting gue bisa ketemu DenSu, toh selesai acara gue udah ada
rencana bikin surprise ulang tahun
buat DenSu bareng fansbase-nya, jadi
nggak perlu khawatir kalo gue nggak bisa foto sama DenSu. Huahaha. H-21 gue
beli tiketnya karena takut kehabisan.
Hari-H, 11 Oktober
2015, gue sama Eres berangkat dari Ungaran naik motor sekitar pukul 05:15 dan
sampai di The Alana Hotel sekitar pukul 07:08. Eres emang jago kalo masalah
mengendarai motor jadi kami berdua bisa on
time tiba di hotelnya. Sampe di hotel pun kami berdua touch up sebentar di toilet lalu segera bergegas menuju ke tempat
penukaran tiket. Setelah urusan tiket selesai, kami berdua pun masuk dan
mendapatkan tempat duduk yang lumayan strategis karena kami datang lumayan awal
dan belum banyak yang hadir. Seminar itu berlangsung di Ballroom-nya The Alana Hotel, tempatnya nyaman dan adem, gue dan
Eres pun langsung duduk dan beristirahat sejenak setelah lelah perjalanan dari
Ungaran-Solo. Sekitar pukul 08:15 acara pun dimulai, padahal di pamphlet
bilangnya pukul 08:00 acara udah dimulai, ah dasar budaya yang nggak pernah
ilang, suka ngaret. Heuheu.
Acara diawali dengan
pembukaan dari panitia seminar dan dosen UMS. Dari awal acara, sejujurnya gue
dan Eres udah ngerasa kalo pembawa acaranya rada-rada garing gimanaaaa gitu
ditambah peserta yang hadir ternyata sepi banget, men. Kursi-kursi kelas Gold
yang ada di depan gue banyak yang kosong. Yaudah deh, gue sama Eres mencoba
untuk menikmati acaranya terlebih dahulu. Dan nggak lama kemudian setelah
rangkaian sambutan sudah selesai, pembawa materi yang pertama pun masuk, yaitu
Alexander Thian. Kalo yang sering main Twitter pasti tahu doi siapa. Salah satu
selebtweet gokil, yang kerjaannya
suka jalan-jalan ke sana kemari, yang hobinya pamer foto-foto bagus, pecinta
gratisan, blogger kece, dan penulis buku juga. Gue pun termasuk salah satu followers-nya Alexander Thian ini dari
zamannya dia suka nge-tweet pake hashtag #mimisantigagalon,
#lopelopediudara, #shamelesspromote dan beberapa hashtag hits lainnya, dan karena gue suka baca tweet-nya yang kadang lucu, kadang suka cerita gokil, cerita
percintaan, kadang juga suka bikin galau dengan sajak-sajaknya. Pokoknya
Alexander Thian ini salah satu selebtweet
yang keren dan nggak alay menurut gue. Dan di seminar ini, Ko Lexy
panggilan unyunya Alexander Thian, diamanahkan untuk membawakan materi tentang
fotografi ketika traveling. Selama
seminar dia mengajari kita peserta seminar untuk mengetahui bagaimana mengambil
gambar yang baik, tehnik-tehnik sederhana, aplikasi yang biasa digunakan untuk editing foto, pokoknya semua tentang
fotografi Ko Lexy bedah di seminar itu. Saking gue fokusnya dengerin dia bawa
materi, gue sampe lupa foto dia di atas panggung buat kepentingan di blog ini.
Hahaha. Asyik banget pembawaannya Ko Lexy dan ternyata suara aslinya macho lho
dan ternyata dia mungil juga orangnya, jadi gemes juga sama Ko Lexy ini. Hihi.
Yang amat sangat disayangkan gue sama Eres itu adalah pembawa acaranya. Kenapa?
Karena pembawa acaranya kurang aktif buat nanggepin jokes-nya Ko Lexy, jadi ya terkesan garing dan krik-krik gitu, dan
terkadang waktu Ko Lexy masih menjelaskan satu materi, si pembawa acara
tiba-tiba suka memotong pembahasannya Ko Lexy dan malah ngasih pertanyaan lain
yang mengharuskan Ko Lexy menjawab tidak sesuai dengan materi yang sebelumnya
belum selesai disampaikan. Dan pembawa acara ini nggak bisa membangkitkan animo
peserta seminar, jadi seminar itu benar-benar hening cipta nggak ada timbal
balik antara pembawa acara dengan peserta seminar. Kadang kesel juga waktu
denger pembawa acaranya ngasih pertanyaan yang termasuk
pertanyaan-yang-sebenarnya-tidak-perlu-dijawab-karena-semua-orang-pasti-udah-tahu
ke Ko Lexy. Selain membahas tentang fotografi, Ko Lexy pun bercerita tentang
pengalaman traveling-nya, tips-tips
untuk mendapatkan trip gratis, dan
beberapa cerita yang sebenarnya udah gue tahu karena udah pernah Ko Lexy share di Twitter. Kendalanya cuma di
pembawa acaranya yang kayaknya kurang mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang
tertata buat pembawa acara, untung Ko Lexy bisa bawain materi dengan cara yang
menyenangkan. Hufht.
Pukul 10:00, sesi untuk
Ko Lexy selesai dan dilanjutkan dengan Coffe
Break. Gue yang dari pagi belum sarapan pun langsung mengisi perut dengan snack yang disediakan oleh panitia.
Ngopi dan ngemil-ngemil cantik deh gue sama Eres sambil ditemani oleh
penampilan band akustik dari UMS. Sekitar pukul 10:30, seminar pun dilanjutkan,
dan ini nih pembawa materi yang ditunggu-tunggu, udah bener-bener nggak sabar
ngeliat doi nongol di atas panggung. Udah bodo amatlah sama pembawa acaranya,
pokoknya pengin cepet liat DenSu di atas panggung, dan begitu doi dipanggil
masuk ke dalam ballroom, semua
peserta langsung teriak histeris begitu lihat sosoknya DenSu, beda banget waktu
Ko Lexy yang masuk. Huahaha. DenSu yang disambut teriakan pun senyam-senyum
tebar pesona gitu, dan asli, DenSu ganteng banget walaupun cuma pake kaos
putih, celana hitam, plus snapback. Ganteng-ganteng
swag gitu deh kayak ABG-ABG zaman
sekarang. Huahaha. Dan mata gue pun menjadi kembali segar begitu dia masuk ke
dalam ballroom. Dan DenSu pun mulai
naik panggung dan mulai ngomong, gue sama Eres langsung anteng begitu DenSu
memulai materinya. Dia mulai bercerita tentang kesibukannya dia sekarang ini,
bercerita juga pengalaman-pengalaman traveling-nya
dia dan pembawa acara mulai meberikan pertanyaan-pertanyaan lagi. Dan gue
lagi-lagi merasa, ini pembawa acaranya kayak nggak punya plot pertanyaan yang tertata ke pembawa materinya, nggak ada
pertanyaan yang terstruktur yang berurutan sesuai tema. Jadi contohnya di awal
si pembawa acara bisa menanyakan tentang traveling,
tiba-tiba di tengah pembahasan mereka bisa menanyakan tentang motivasi
hidupnya DenSu, terus tiba-tiba bisa menanyakan tentang Mamanya DenSu,
bener-bener pertanyaan yang spontan aja gitu dan kayak nggak ada persiapan
untuk susunan pertanyaan buat si pemberi materi. Dan lagi-lagi untung pembawa
materinya bisa membuat suasana seminar jadi asyik, apalagi DenSu kalo ngomong
kan ceplas-ceplos, bercanda seenak jidatnya dia, jadi suasana seminar pun yang
awalnya mengheningkan cipta jadi rame karena DenSu ngajak bercanda terus,
banyak ngelawaknya juga, mungkin dia ada bakat juga kali ya jadi pelawak. Asyik
banget deh pembawaannya DenSu, di samping bercanda dia juga bisa serius dan gue
paling suka kalo dia udah ngasih kita motivasi, pengalaman pembelajaran hidup,
kalo udah gitu dia malah kayak Mario Teguh beneran deh, DenSu emang jago ya
jadi apa aja, maka dari itu gue sayang sama dia *apeu*. Dan materi yang dibawa
DenSu ini jadinya lebih kayak materi motivasi daripada traveling-nya. Nggak apa-apa deh, karena lagi-lagi gue belajar
banyak dari seorang Denny Sumargo, dia kalo udah memotivasi itu loh, rasanya
kayak bener semua apa yang dia omongin waktu itu dan langsung menghujam ke
lubuk hati *tsaaaahh*. Lalu di tengah-tengah DenSu lagi diberi pertanyaan sama
peserta seminar, tiba-tiba seluruh lampu ballroom
mati total, lalu nggak lama dari pintu masuk, masuklah para panitia seminar
dan ternyata mereka bikin kejutan ulang tahun buat DenSu. Mereka masuk sambil
bawa kue ulang tahun dan nyanyi “Happy
Birthday” buat DenSu. DenSu yang dikasih kejutan pun ya cuma senyum-senyum
aja gitu dan ngucapin terima kasih karena udah diberi kejutan seperti itu. Dan
waktu panitia mengerubungi DenSu, DenSu pun mengajak kita semua yang ada di
dalam ruangan itu berdoa dan make a wish bersama
dia, setelah berdoa bersama, DenSu pun memotong kue dan dimakan sendiri. Dodol
memang. Huahaha. Lalu, acara seminar pun berlanjut lagi setelah intermezzo kejutan kecil buat DenSu.
Yeay!
Ngopi dulu ndak edaaannn~ |
Penampilan band akustik UMS |
Panggung Maestrologic 2 |
DenSu dikasih kejutaaannn~ |
Seneng karena materi
yang dibawakan DenSu pun bikin gue banyak mengangguk-ngangguk tanda setuju
waktu dia menyampaikannya. Bikin gue banyak belajar lagi, materinya dia berbobot walaupun dia membawakannya dengan banyak
bercandanya. Dan nggak kerasa, materinya DenSu selesai juga siang itu, rasanya
cepet banget deh, ah DenSu ada di atas panggung itu. Tapi seneng juga deng kalo
acaranya udah kelar, karena sebentar lagi gue juga bakal lanjut ke acara surprise ulang tahunnya DenSu bareng fanbase-nya DenSu. Setelah acara
selesai, gue ke toilet sebentar sebelum ambil sertifikat seminar di panitia. Eeehh
dan nggak taunya gue malah ketemu doi di luar toilet, kayaknya dia juga abis
dari toilet. Ahaha. Begitu ketemu langsung gue sapa dan dia juga senyum-senyum
lagi. Seneng sih bisa ketemu dia, pengin langsung ajak foto juga, tapi gue
mengingat pesan temen-temen fanbase buat
jual mahal dulu sama DenSu sebelum surprise
berjalan, jadinya gue ngajak dia ngobrol bentar aja.
B: “Hai, Ko! Ketemu di
sini” gue menyapa dia,
D: “Eh, Dao ya?” dan dia
malah mengira gue fans dia yang lainnya. Sakit hati adek bang, kalo abang salah
ngira orang. Haha
B: “Ishhh, bukaaan, Dao
nggak dateng ke sini keleus” kata gue sambil ngeplak lengannya yang berotot
kayak Thor.
D; “Eh bukan?” dia jawab
sambil senyum-senyum doang. Untung ganteng. Hih.
B: “Bukaaan, masa nggak
inget akuuhh?”
Terus DenSu nya diajak
ngobrol juga sama temen dari fanbase. Perhatiannya
teralihkan dan gue tetep kekeuh sambil tetep ngeplak-ngeplakin lengannya, maksa
dia buat inget gue. Huahaha.
B: “Ingeeett nggaaaakkk?”
D: “INGEEEETTT, yang
Twitternya bulan5 kaaaaann” jawabnya setengah teriak ke arah gue. Hahaha. Kzl
ya, ko? Buodo amat deh. :p
B: “Nah, gitu dong,
ingeeeet. Hehehe” gue yang akhirnya diinget jelas sumringah dong ya, terus
nyalamin dia dan malah minta tos. Gue juga nggak ngerti apa yang gue lakuin
siang itu di depan DenSu. Hahaha.
D: “Lu ketemu gue malah
kurang ajar yaa” kata DenSu sambil ngeladenin salaman dan tos gue, gue yang
denger dia bilang gitu malah ngakak dan sungkem ke dia. Gue lupa kalo nggak
boleh kurang ajar sama orang tua. :p
Yaudah deh, karena
panggilan alam udah nggak bisa menunggu, akhirnya gue pamit sama DenSu buat ke
toilet dan dia juga udah siap-siap buat meet
and greet sama peserta panitia yang membeli tiket Diamond sama Gold.
Lumayanlah udah pemanasan ketemu sama dia duluan dan gue jadi makin nggak sabar
buat ikutan acara surprise ulang
tahunnya DenSu bareng fanbase. Dan
acara seminar siang itu berakhir sudah, deh. :D
Jadi, begitulah cerita
gue yang mengikuti seminar Maestrologic 2 “Take Only Memories Leave Only
Footprints” ini, seperti yang gue bilang di atas, acara ini masih memiliki
banyak kekurangan, terutama pada pembawa acaranya yang menurut gue nggak sukses
membawakan acara ini dengan seru, nggak bisa mengangkat animo peserta seminar
biar semangat ikut seminar ini, biar rame, dan tentunya pada saat materi
dibawakan, pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan pembawa acara terkesan nggak
ada persiapannya, dan keaktifan pembawa acara untuk timbal balik ke pembawa
acara juga kurang. Beruntung 2 pembawa materi ini amat sangat bisa membawakan
materi dengan cara yang menyenangkan, jadi seminar ini memang bener-bener
tertolong sama pembawa materinya. Untuk hal selain itu, sudah cukup bagus sih,
masalah tempat yang nyaman, menu coffe
break yang juga enak, performance dari
band akustiknya UMS juga asyik, panitia yang juga ramah, walaupun sempat kesel
juga ketika gue menanyakan sesuatu tapi jawaban mereka malah “Duh, mbak saya
kurang tahu”, lah ini acara lo apa bukan, kok nggak tahu. Huahaha. Over all, acara ini lumayan lah menurut
gue walaupun nggak seasyik seminar-seminar lainnya yang pernah gue hadiri,
masih banyak yang perlu diperbaiki dan semoga Maestrologic selanjutnya bisa
lebih baik dari pada yang ini. Kalo sampe ada panitia Maestrologic yang baca
postingan gue ini, gue mohon maaf kalo kritikan dari gue banyak banget, karena
ya emang begitu apa adanya yang gue rasain dan lihat waktu menghadiri seminar
Maestrologic 2 ini. Semoga bisa bikin acara lebih keren lagi ya, sukses untuk
FK UMS!
Oke deh, gue akhiri
postingan gue kali ini di sini ya, berlanjut ke postingan selanjutnya cerita
tentang surprise ulang tahunnya
DenSu. Hihi. Comment box terbuka bagi
siapa saja yang ingin berkomentar!
Thank
you for reading, guys! And Godblessya all!
Pictures by : My Documents
Pictures by : My Documents
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata-kata yang baik, maka gue juga akan menanggapinya dengan baik. Terima kasih sudah membaca postingan gue dan blogwalking di sini. Terima kasih juga sudah berkomentar. Have a great day, guys! Godblessya!