Tidak Untuk Ketiga Kalinya
Teringat, ketika aku sudah melangkah cukup jauh.
Melangkah di keputusanku.
Melangkah setelah aku rapuh.
Melangkah setelah aku merasa baik-baik saja untuk sendirian.
Kau datang menyapa lagi.
Membelokkan langkah dan arah tujuanku.
Menawarkan kisah yang tertunda.
Lagi.
Tapi kini apa?
Kenyataan tidak sesuai dengan yang kau tawarkan.
Luka lama yang sudah ku obati perlahan.
Kini menganga lagi.
Perih dan sakit yang sama, aku rasakan lagi.
Seketika aku membenci kata lagi.
Kau pikir mudah untuk menyembuhkan luka yang sebelumnya pernah kau goreskan?
Dan kini dengan seenaknya, kau goreskan lagi.
Kau pikir aku ini apa?
Boneka kertas yang bisa kau mainkan.
Dan kau buang setelah kau bosan?
Terima kasih sudah datang dan pergi sesukamu, mengacak-acak ruang hati ini.
Terima kasih sudah membuat aku jatuh lebih dalam dan dalam lagi untuk kedua kalinya.
Jangan salahkan aku, ketika hati ini berubah menjadi dingin terhadapmu.
Jangan salahkan aku, ketika aku lebih memilih membencimu.
Jangan salahkan aku, ketika sudah tidak ada lagi rindu, senyum, dan tawa untukmu.
Jangan salahkan aku, jika kamu tidak lagi termasuk dalam daftar pertemananku.
Teman yang baik tidak akan melukai temannya sampai dua kali.
Dan aku mau melanjutkan langkahku yang belum tuntas.
Dan tidak akan berbelok atau mengubah arah lagi.
Tidak.
Tidak untuk ketiga kalinya..
NBRP
-2 Mei 2015-
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata-kata yang baik, maka gue juga akan menanggapinya dengan baik. Terima kasih sudah membaca postingan gue dan blogwalking di sini. Terima kasih juga sudah berkomentar. Have a great day, guys! Godblessya!