The Jar Project
Hai, temen-temen! Kalian ini apakah termasuk orang yang suka mencoba sesuatu yang baru di hidup kalian? Suka mecoba sesuatu yang unik dan berbeda dari yang lainnya? Kalo suka, berarti samaan dong sama gue, apa jangan-jangan kita jodoh? *yakeleus*
Kali ini gue pengen sharing tentang project yang menurut gue unik sih. Ya project sederhana buat diri kita sendiri, buat bahan introspeksi diri juga gitu. Namanya The Jar Project. Apa itu The Jar Project?
Jadi gini, beberapa minggu yang lalu gue lagi mainan Twitter dan menemukan akun Twitter entah milik siapa gue lupa, meng-upload gambar di atas ini nih. Gue baca dan gue tertarik dengan kalimat yang ada di gambar itu. The Jar Project, starting New Year's Day, I will fill this empty jar with notes about good thing that happen. On next New Year's Eve, I will empty it and remember that awesome things did happen this year. Yang artinya, yang boleh kencing di sini hanya anjing liar *dikepruk* *maapkeun*.
Yang artinyaaah, lo diajak untuk mengisi sebuah toples yang sebelumnya udah lo persiapkan dulu dengan notes-notes yang bertuliskan kejadian baik, perbuatan baik, apapunlah pengalaman baik-baik dan menyenangkan yang lo alami selama tahun 2015 ini. Jadi misalnya kayak gue, 27 Januari 2015 yang lalu gue ketemuan sama Denny Sumargo, idola kesayangan gue. Maka gue akan menulis kejadian hari itu di notes kecil, cukup tulis '27 Januari 2015, Meet my Iron Man!' terus notes kecil itu masukin ke dalam toples yang udah lo sediain buat The Jar Project itu deh. Kuncinya sih cuma konsisten dan selalu inget kalo lo harus nulis semua kejadian, perbuatan, pengalaman baik dan menyenangkan yang udah lo alami dan lakukan.
Gimana? Ngerti? Asyik kan project-nya? Mungkin agak telat ya kalo gue sharing project-nya ini sekarang. Tapi mumpung masih awal tahun jadi masih bisa lah ya kalo mau coba project ini. Gue aja tahu gambar ini baru akhir Januari lalu, terus guenya langsung tertarik dan pengen nyoba. Karena gue masih magang di Jakarta dan sebentar lagi bakal pulang Semarang, untuk sementara hal-hal baik yang gue alami gue catet dulu di notes HP. Nanti kalo udah pulang Semarang baru bakal gue pindah ke toples khusus The Jar Project. Begitu gue mau nyoba project ini gue langsung mikir keras dan berusaha mengingat semua kejadian-kejadian baik yang udah gue alami selama Januari lalu, Puji Tuhan ada beberapa yang udah kecatet dan entah kenapa bikin gue semangat buat menjalani bulan Februari setelah gue membaca semua kejadian baik di bulan Januari. Berharap hal itu berlanjut di bulan Februari bahkan ke bulan-bulan selanjutnya. Amin!
Buat apa sih nyoba-nyoba The Jar Project kayak gini? Kayak kurang kerjaan aja!
Hmmm...menurut gue, dengan kita mencoba The Jar Project ini, hasilnya bakal menjadi sebuah kepuasan sendiri bagi diri kita, bisa juga menjadi media kita untuk bersyukur atas hidup kita, bisa aja kan kalo kita lagi lelah sama kehidupan, kita coba-coba baca notes yang udah terkumpul di toples, eh nggak kiranya ternyata hidup kita itu udah luar biasa indahnya, tinggal kitanya aja yang mau mensyukurinya apa enggak. Bisa menjadi bahan pembanding juga, jadi selama 1 tahun itu apakah hidup kita itu lebih banyak hal menyenangkannya atau apesnya, sedihnya, galaunya, dan hal-hal negatif lainnya deh. Dan seperti yang dibilang digambar, kita bisa membukanya di akhir tahun atau di malam menjelang tahun baru dan membaca semua notes-notes yang sudah kita kumpulkan selama 1 tahun, lihat apa aja yang udah kita alami selama setahun, notes-notes itu bisa juga jadi bahan introspeksi kita ke depannya lagi, bisa menjadi bahan penilai diri sendiri juga apakah gue hidup ini udah berbuat banyak kebaikan atau belum dan sebagainya. Jadi, ya gue rasa The Jar Project ini banyak manfaatnya kok, makanya itu gue mau coba dan Puji Tuhan udah berjalan, udah ada beberapa catetan dan berlanjut ke bulan Februari ini.
Modal The Jar Project ini sih cukup toples, notes atau kertas, konsistensi kita dalam mencatat dan terutama daya ingat kita. Kan takutnya lupa kalo udah kejadian yang baik-baik terus saking senengnya jadi lupa nyatet. Itu sih yang paling penting, jangan lupa untuk mencatat! Hehehe. Gampang kan? Semakin tertarik dengan project sederhana ini untuk membuat diri kita menjadi lebih baik lagi? Atau reaksi lo malah 'Meh, apaan sih. Lay~'? Hahaha. Itu pilihan kalian, gaes. Gue hanya pengen berbagi dan kalo bisa mengajak kalian juga buat nyoba The Jar Project ini. Memang sih nggak ada hadiah atau apapun itu yang bisa bikin kalian ngiler. Tapi kalo ada manfaat buat diri sendiri gitu kenapa enggak kan buat nyoba? The Jar Project menurut gue cocok buat media kita mudah mengucapkan syukur ke Tuhan dan ke kehidupan sih. Heheh. So wanna try it? Who's with me? :D
Okek! Gue cukupkan postingan gue kali ini di sini ya, cerita-cerita kalo ada yang tertarik dan pengen ikutan The Jar Project ini di comment box, yak! :D
Thank you for reading, guys! And Godblessya all!
Pictures by : Twitter.
Kali ini gue pengen sharing tentang project yang menurut gue unik sih. Ya project sederhana buat diri kita sendiri, buat bahan introspeksi diri juga gitu. Namanya The Jar Project. Apa itu The Jar Project?
Jadi gini, beberapa minggu yang lalu gue lagi mainan Twitter dan menemukan akun Twitter entah milik siapa gue lupa, meng-upload gambar di atas ini nih. Gue baca dan gue tertarik dengan kalimat yang ada di gambar itu. The Jar Project, starting New Year's Day, I will fill this empty jar with notes about good thing that happen. On next New Year's Eve, I will empty it and remember that awesome things did happen this year. Yang artinya, yang boleh kencing di sini hanya anjing liar *dikepruk* *maapkeun*.
Yang artinyaaah, lo diajak untuk mengisi sebuah toples yang sebelumnya udah lo persiapkan dulu dengan notes-notes yang bertuliskan kejadian baik, perbuatan baik, apapunlah pengalaman baik-baik dan menyenangkan yang lo alami selama tahun 2015 ini. Jadi misalnya kayak gue, 27 Januari 2015 yang lalu gue ketemuan sama Denny Sumargo, idola kesayangan gue. Maka gue akan menulis kejadian hari itu di notes kecil, cukup tulis '27 Januari 2015, Meet my Iron Man!' terus notes kecil itu masukin ke dalam toples yang udah lo sediain buat The Jar Project itu deh. Kuncinya sih cuma konsisten dan selalu inget kalo lo harus nulis semua kejadian, perbuatan, pengalaman baik dan menyenangkan yang udah lo alami dan lakukan.
Gimana? Ngerti? Asyik kan project-nya? Mungkin agak telat ya kalo gue sharing project-nya ini sekarang. Tapi mumpung masih awal tahun jadi masih bisa lah ya kalo mau coba project ini. Gue aja tahu gambar ini baru akhir Januari lalu, terus guenya langsung tertarik dan pengen nyoba. Karena gue masih magang di Jakarta dan sebentar lagi bakal pulang Semarang, untuk sementara hal-hal baik yang gue alami gue catet dulu di notes HP. Nanti kalo udah pulang Semarang baru bakal gue pindah ke toples khusus The Jar Project. Begitu gue mau nyoba project ini gue langsung mikir keras dan berusaha mengingat semua kejadian-kejadian baik yang udah gue alami selama Januari lalu, Puji Tuhan ada beberapa yang udah kecatet dan entah kenapa bikin gue semangat buat menjalani bulan Februari setelah gue membaca semua kejadian baik di bulan Januari. Berharap hal itu berlanjut di bulan Februari bahkan ke bulan-bulan selanjutnya. Amin!
Buat apa sih nyoba-nyoba The Jar Project kayak gini? Kayak kurang kerjaan aja!
Hmmm...menurut gue, dengan kita mencoba The Jar Project ini, hasilnya bakal menjadi sebuah kepuasan sendiri bagi diri kita, bisa juga menjadi media kita untuk bersyukur atas hidup kita, bisa aja kan kalo kita lagi lelah sama kehidupan, kita coba-coba baca notes yang udah terkumpul di toples, eh nggak kiranya ternyata hidup kita itu udah luar biasa indahnya, tinggal kitanya aja yang mau mensyukurinya apa enggak. Bisa menjadi bahan pembanding juga, jadi selama 1 tahun itu apakah hidup kita itu lebih banyak hal menyenangkannya atau apesnya, sedihnya, galaunya, dan hal-hal negatif lainnya deh. Dan seperti yang dibilang digambar, kita bisa membukanya di akhir tahun atau di malam menjelang tahun baru dan membaca semua notes-notes yang sudah kita kumpulkan selama 1 tahun, lihat apa aja yang udah kita alami selama setahun, notes-notes itu bisa juga jadi bahan introspeksi kita ke depannya lagi, bisa menjadi bahan penilai diri sendiri juga apakah gue hidup ini udah berbuat banyak kebaikan atau belum dan sebagainya. Jadi, ya gue rasa The Jar Project ini banyak manfaatnya kok, makanya itu gue mau coba dan Puji Tuhan udah berjalan, udah ada beberapa catetan dan berlanjut ke bulan Februari ini.
Modal The Jar Project ini sih cukup toples, notes atau kertas, konsistensi kita dalam mencatat dan terutama daya ingat kita. Kan takutnya lupa kalo udah kejadian yang baik-baik terus saking senengnya jadi lupa nyatet. Itu sih yang paling penting, jangan lupa untuk mencatat! Hehehe. Gampang kan? Semakin tertarik dengan project sederhana ini untuk membuat diri kita menjadi lebih baik lagi? Atau reaksi lo malah 'Meh, apaan sih. Lay~'? Hahaha. Itu pilihan kalian, gaes. Gue hanya pengen berbagi dan kalo bisa mengajak kalian juga buat nyoba The Jar Project ini. Memang sih nggak ada hadiah atau apapun itu yang bisa bikin kalian ngiler. Tapi kalo ada manfaat buat diri sendiri gitu kenapa enggak kan buat nyoba? The Jar Project menurut gue cocok buat media kita mudah mengucapkan syukur ke Tuhan dan ke kehidupan sih. Heheh. So wanna try it? Who's with me? :D
Okek! Gue cukupkan postingan gue kali ini di sini ya, cerita-cerita kalo ada yang tertarik dan pengen ikutan The Jar Project ini di comment box, yak! :D
Thank you for reading, guys! And Godblessya all!
Pictures by : Twitter.
Kirimin aku Jar dong, Kak Bulan. Biar aku juga ikutan :)
BalasHapusAku punyanya Jar of Heart, Teh. *kemudian nyanyik*
HapusUnik. Saya suka. Saya suka :)
BalasHapusIya unik nih. Terima kasih. Terima kasih. :)
HapusUnik project nya, cobain lah ....
BalasHapusMonggo, silahkan dicoba. :DD
HapusWah seru juga nih. Tinggal cari toples yang keren. Heheheh.
BalasHapusgue ngga kebayang pas tahun depan ngebuka itu pasti senyum2 sendiri. :))
Iya silahkan dicoba bro. :D
HapusWah sama, gue juga nggak kebayang gimana reaksi gue wakyu nantinya buka dan baca notes2 gue. :D
keren juga ya,
BalasHapusinspirasi nulis bisa datang dari foto di twitter :)
wahh.. deny sumargo masih main basket? bukannya udah jadi artis dia..
Inspirasi bisa dateng dari mana aja bro.
HapusLhah memang dia sekarang jadi aktor. Memang di postingan ini gue nyebut dia masib main basket? :|