Materi UAS Guiding Tehnique Part 2
GUIDING TEHNIQUE
PRAMUWISATA
•Predikat:
•Ujung
Tombak
•Duta Bangsa
TOURIST
1.Intelectual curiosity
2.Needs
to see
3.Needs
to be recognized and respected
4.Needs
to record achievement
5.Needs
to relax and enjoy
6.Needs
to acquire (shopping)
7.Physical
needs
PRAMUWISATA
1.Mengikuti pendidikan dan pelatihan kepramuwisataan
2.Mengikuti ujian pramuwisata dan lulus
3.Memiliki lesensi dan ijin operasional
4.Lulus
uji
kompetensi
Pramuwisata adalah
seseorang
yang bertugas
memberikan
bimbingan,
penerangan
dan
petunjuk
mengenai obyek
dan
daya tarik
wisata
serta
membantu
segala
sesuatu
yang diperlukan
wisawatawan
(pasal
1 ayat,
Perda
No. 11 Tahun 1995)
•Penggolongan Pramuwisata
1.Pramuwisata Muda bertugas pada satu wilayah Dati II
2.Pramuwisata Madya bertugas di dalam wilayah Dati I Jawa Tengah
TUGAS PRAMUWISATA
a.Mengantar
Pramuwisata
b.Memberikan
penjelasan
tentang
rencana
perjalanan,
obyek
dan
daya tarik
wisata,
dokumen
perjalanan,
akomodasi
dan
fasilitas
wisatawan lainnya
c.Membantu
menguruskan
barang
bawaan
wisatawan
d.Memberikan
pertolongan
kepada
wisatawan
yang sakit,
kecelakaan,
kehilangan
dan
musibah
lainnya
e.Membantu
menyelesaikan keperluan lainnya
TUGAS POKOK PRAMUWISATA
1.Memberikan bimbingan
2.Memberikan penerangan dan
3.Memberikan petunjuk tentang DTW kepada wisatawan
PERANAN PENTING PRAMUWISATA
Pada
hakekatnya
adalah
duta
bangsa,
karena
sebagai
penghubung
atau
komunikator
antara
wisatawan dengan
masyarakat
di suatu
tempat
FUNGSI PRAMUWISATA
Memberikan
bimbingan
menerima
keluhan-keluhan dan memberikan
saran atas sesuatu yang berkaitan dengan perjalanan wisata
MATRA TUGAS
1.Informasi
2.Bahasa
3.Menjalin hubungan
4.Operasional BPW
DIPERLUKAN PENGUASAAN dan KETERAMPILAN DALAM BIDANG
1.Bahasa sebagai alat komunikasi
2.Etiket dan sopan santun
3.Pelayanan
4.ODTW
5.Kode Etik pramuwisata Indonesia
BAHASANYA HARUS
•Lancar
•Jelas
•Enak di dengar
•Tepat
•Baik dan benar
•Tidak menggunakan sesuatu dialek atapun idiolek
RETHORICA PENGERTIAN
1.Seni menggunakan kalimat
2.Bahasa dengan banyak variabel
Rethorica
The rules that govern
The art of speaking
With propriety, ele-gance
and force
(webster dict)
ETIKET
Pesta
1.Kartu
Undangan
2.RSVP
3.Label nama
4.Seating arrangement
Kartu
Nama
1.Business card
2.Berkunjung
3.Berkenalan
dll
DASAR SOPAN SANTUN DALAM MEMBERI PERHATIAN TERHADAP PERASAAN ORANG LAIN
1.Selalu berusaha menyenangkan hati orang lain
2.Menghargai orang lain, memberi
pujian
kalau
perlu
3.Ramah
4.Bahasa dan tutur kata baik
5.Tidak menyalah gunakan kedudukan, pendidikan, harta
6.Tingkah angkuh
7.Dapat menahan diri dan emosi
8.Tidak mudah tersinggung
9.Toleran
10.Tidak memotong pembicaraan orang lain
11.Pendengar yang baik
12.Tidak mementingkan diri sendiri
SOP BAGI PRAMUWISATA ( Standar Operating Procedure For Tourist Guide)
Teknik
Pelayanan
Dalam
hal
ini
pengertian
Teknik
Pelayanan
adalah
suatu
seni/kemahiran
dalam
melaksanakan pelayanan dengan harus dilakukan
secara trampil, luwes dan profesional. Semua ini tidak lepas dari
kenyataan di lapangan bahwa pramuwisata atau tourist guide adalah
seseorang
yang bertugas
membimbing,
memberi penerangan
dan
petunjuk
tentang
obyek
wisata
kepada
wisatawan
Bahkan
fungsi
dan
peranan
Pramuwisata
bila
ditinjau
dari:
1.Sudut
kepariwisataan secara Umum, ia merupakan pribadi yang
berdiri paling depan dan paling banyak berhubungan baik dengan
wisatawan, masyarakat maupun obyek-obyek wisata yang dikujungi (ia
mendapat predikat duta bangsa)
2.Sudut
Perusahaan yang menugaskan(BPW) ia merupakan wakil
perusahaan dan customer yang harus menempatkan
kedudukan
wisatawan
sebagai
pembeli
jasanya
3.Sudut
wisatawan,
ia
dipandang
sebagai
pembantu
dan
penghubung
antara
wisatawan
dengan
obyek-obyek wisata,
antara
wisawatwan
dengan
masyakat,
antara
wisatawan
dengan
perusahaan
dan
antara
wisatawan dengan
segala
kebutuhan
maupun
keluhannya.
Karena
penampilan
diri
serta
perilaku
seseorang
pramuwisata
pada
hakekatnya
harus
mencerminkan citra utuh kepariwisataan Indonesia
yang baik(specific
of a person especially in a profesional or an official
capacity-Webster’s
International dictionary)
Berdasarkan
hal-hal
tsb
untuk
menjadi
pramuwisata
yang cakap,
baik
dan
bertanggung
jawab
diperlukan dedikasi
dan
rasa
pengabdian(devotion)
yang tinggi
dan
bersedia
untuk
selalu
meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman serta patuh
dan taat pada semua aturan yang berlaku dan berdisiplin tinggi
TATA KRAMA ( RULE OF CONDUCT ) PRAMUWISATA
Ini
dimaksudkan
sebagai
kumpulan
kaidah
yang telah
disepakati
bersama
untuk
dipergunakan sebagai pedoman karena kaidah tsb
timbul dari hakekat kedudukan, tugas
serta tanggung jawab sebagai pramuwisata.
Dalam
kehidupan
sehari-hari
khususnya
dalam
melaksanakan tugas
perlu selalu diingat bahwa:
Pramuwisata
Indonesia adalah
warga
negara
Kesatuan
Republik
Indonesia yang bersendikan Pancasila dan UUD 1945 oleh karenanya
harus senantiasa:
•Tagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
•Menjunjung tinggi falsafah Negara Pancasila dan UUD serta
mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku
•Mengutakan kepentingan dan keselamatan masyrakat bangsa dan
Negara
•Menghargai harkat dan martabat manusia
•Memelihara azas kegotong-royongan dengan sesama kawan sejawat
•Pramuwisata
Indonesia berkewajiban untuk ikut serta mengembangkan kepariwisataan Indonesia melalui peningkatan pelayanan dan senantiasa berusaha
•Menjaga
nama
baik,
harkat
dan
martabat
pekerjaan
dan
perusahaan
yang diwakilinya
•Mengutamakan kejujuran dan kebenaran
•Bertindak
sopan,
bijaksana
dan
bertanggung
jawab
•Patuh
dan
taat
terhadap
kesepakatan
bersama
dan
kepada
pimpinannya
•Memelihara
hubungan
baik/kerjasama
dengan
pimpinan
perusahaan,
wisatawan,
rekan-rekan
sejawat
dan unsure lain yang membantu
pelaksanaan tugasnya
•Berusaha
agar tugasnya
dilakukan
secra
berdayaguna
dan
berhasil
guna
PERSIAPAN DIRI
Dengan
berpedoman
pada
rules of conduct tsb di atas, suatu tugas
akan dapat dilaksanakan dengan baik bila sebelumnya dilakukan
persiapan-persiapan, khususnya persiapan diri yang meliputi:
1.Persiapan
Mental/Rohani/Inteligensia
yang
ditekankan
disimi
bukanlah
tingkat
pendidikan
seseorang,
tetapi
bagaimana
ia
mengadaptasikan sesuatu masalah dengan cara berpikir
yang sistematis. Untuk itu dapat diawali dengan bertanya pada diri
sendiri
a.
apa
yang akan
dihadapi
dan
dikerjakan
b.
Siap
yang dihadapi
dan
dilayani,
siapa
yang melayani
-Wisatawan
adalah
orang yang paling penting di dalam usaha sebab ialah yang memberi usaha
-Wisatawan
tidak
tergantung
pada
perusahaan
anda,
tetapi
perusahaan
anda
bergantung
kepadanya
-Wisatawan
adalah
manusia
yang mempunyai
emosi,
perasaan,
purbasangka,
dsb
-Wisatawan bukanlah orang yang perlu
untuk
diajak
berdebat-ia
selalu
benar
c.
Bilamana,
ini
menyangkut
waktu.
Yang prlu
mendapat
perhatian
ialah
tentang
kewajiban
untuk
menepati
waktu
d.
Di mana,
menyangkut
obyek
wisata,
masyakat
dan
daerahnya
e.
Bagaimana,
berkaitan
dengan
perencanaan
dan
pelaksanaan
di lapangan
2. Kepribadian
Kepribadian
dapat
dikembangkan, dilatih dan dibentuk. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah
lingkungan, keluarga dan sekolah. Bila ke 3 faktor tsb positif, diharapkan untuk dapat dicapai bentuk
kepribadian yang sehat dan positif juga yang antara lain dapat dilihat dari adanya:
- keramahan
- emosi
yang stabil
- berinisiatif
- berakal
- bersemangat,
dst
3. Persiapan Fisik dan Jasmani
Penampilan
diri
yang segar,
bersemangat
dan
selalu
tampak
gembira
dalam
mendampingi
wisatawan, merupakan
salah
satu
kunci
sukses
dalam
melaksanakan tugas bagi seorang pramuwisata
Kondisi
demikian
dapat
dicapai
bila
kesehatan
jasmani
dan
rohani
dipelihara
sebaik-baiknya sehingga dapat diatur hal-hal sbb:
- Penampilan
diri
(apperance)
yang meliputi
antara
lain pakaian,
kebersihan,
sikap
badan,
paras
muka
- Bahasa
dan
kata-kata, dijaga
dengan
cermat.
Ingat
pepatah
yang
berbunyi:
“Mulut
kamu,
harimau
kamu”.
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL PRAMUWISATA
Mengingat
seriousnya
tugas
dan
tanggung
jawab
pramuwisata
dalam
melaksanakan tugas tsb ia harus memperhatikan dan
mengikuti tata laksana (operating procedure). Gambaran
yang
tepat
ini adalah
tata
laksana
tetap
bagi
pilot dan
co pilot sebelum
take off walaupun
mereka
telah
menjalani ribuan
jam terbang,
tetapi
setiap
akan
terbang
pilot akan
membacakan
check-list
tentang
apa
yang harus
diulang
atau
dikerjakan
co-pilot.
Demikialah
hal
ini
juga
harus
dilakukan
oleh
pramuwisata:
1.Menghimpum
semua
dokumen
yang diperlukan
2.Meneliti
kendaran
yang digunakan
apakah
sudah
berada
ditempat
sesuai
dengan
waktu
yang dikehendaki
3.Memeriksa
kebersihannya
4.Mengecek
microphone dan
pengeras
suaranya
5.Berkoordinasi dengan driver dan co driver
6.Memeriksa
dan
mempersiapkan tanda-tanda khusus (sign board)
maupun
tanda-tanda
lain yang diperlukan
1.Bila semua itu sudah dilakukan, bersiaplah menyambut para
“tamu” di depan pintu kendaraan, untuk siap membantu mereka
naik/masuk (bila diperlukan) sambil menghitung diam-diam jumlah
mereka
2.Cek “foot step” bila
diperlukan
3.Jangan lupa, waktu naik, pramuwisata naik paling akhir
4.Begitu semua sudah settled, pramuwisata bisa memulai memberi
salam. Memperkenalkan diri, macam-macam informasi
5.Gunakan microphone dengan
benar
6.Gunakan gesture dengan benar
7.Berpeganglah dengan benar
8.Pada waktu turn, pramuwista turun terlebih dahulu dan bersiap
di samping pintu untuk membantu turun
Demikian,
sebagaian
kecil
rincian
tugas
pramuwista
yang harus
didasari
pada
SOP dan
kode
etik Pramuwista
Indonesia.
Pengalaman
selalu
menjadi
guru yang baik,
karena
itu
saling
belajarlah
dan
saling
mendukung
akan memberi
banyak
kesempatan
untuk
maju
dan
sukses
KODE ETIK PRAMUWISATA INDONESIA
Sedangkan
Kode
Etik
Pramuwisata
Indonesia yang harus dipatuhi
oleh pramuwisata sebagai
berikut:
1. Pramuwista harus mampu menciptakan kesan penilain yang baik
atas daerah, negara, bangsa dan kebudayaan
2. Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus mampu
menguasai diri, tenang, segar, rapi, bersih serta berpenampilan
yang simpatik (menghindari bau badan, perhatian yang berlebihan
dan parfum yang berlebihan)
3. Pramuwisata hrus mampu menciptakan suasana gembira dan
sopan menurun Kepribadian Indonesia
KODE ETIK PRAMUWISATA INDONESIA
•Pramuwisata
harus
mampu
memberikan
pelayanan
dan\
perlakukan
yang sama
kepada wisatawan
dengan
tidak
meminta
tip, tidak
menjajakan
barang
dan
tidak
meminta
komisi
•Pramuwisata
mampu
memahami
latar
belakang
asal
usul
wisatawan
serta
mengupayakan untuk menyakinkan wisatawan
agar mematuhi hokum, peraturan, adapt kebiasaan yang berlaku
dan ikut melestarikan obyek
•Pramuwisata
mampu
menghindari
timbulnya
pembicaraan
serta
pendapat
yang mengundang
perdebatan
mengenai
kepercayaan,
adapt istiadat,
agama, ras
dan
system Politik
Sosial Negara asal
wisatawan
•Pramuwisata
berusaha
memberikan
keterangan
yang baik
dan
benar.
Apabila
ada
hal-hal yang belum
dapat
dijelaskan
maka
pramuwista
harus
berusaha
mencari
keterangan
mengenai hal
tersebut
dan
selanjutnya
menyampaikan kepada wisatawan dalam
kesempatan berikutnya
•Pramuwista
tidak
dibenarkan
mencemarkan
nama
baik
perusahaan,
teman
seprofesinya dan unsure-unsur pariwisata
lainnya
•Pramuwisata
tidak
dibenarkan
untuk
menceritakan masalah
pribadinya yang bertujuan untuk menimbulkan ras belas kasihan
dari wisatawan
•Pramuwista
pada
saat
perpisahan
mampu
memberikan
kesan
yang baik
agar wisatawan dapat
berkunjung
kembali
Selamat Belajar teman-teman
Salam sayang, kecup basah :*
N. Bulan R.P
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata-kata yang baik, maka gue juga akan menanggapinya dengan baik. Terima kasih sudah membaca postingan gue dan blogwalking di sini. Terima kasih juga sudah berkomentar. Have a great day, guys! Godblessya!