Film Favorit
Capture YouTube (Sheila On 7 Tv) |
Waaaaw, sudah lama sekali gue nggak nulis lirik-lirik lagu favorit gue di sini. Kalo ditelisik, banyak banget tulisan gue yang membahas lirik-lirik lagu yang terselubung curhat di blog ini.
Iya, suka sekali gue nulis lirik-lirik lagu yang lagi sering gue denger atau yang lirik lagunya lagi 'wah gue banget nih!'.
Karena, selain tulisan sendiri yang bisa mengekspresikan diri ini, lirik-lirik lagu itulah yang bisa menggambarkan apa yang gue rasain di saat gue udah kehabisan kata-kata.
Ditambah dengan melodi dari lagu-lagu itu yang bisa banget kayak menyentuh hati gue *njaaay berat*. But seriously, musik kayak udah jadi kebutuhan gue sehari-hari, sih. Musik bisa menyelamatkan diri gue sendiri juga, musik adalah teman di saat tak ada kawan di sisi. Musik itu penting banget buat gue meskipun nggak bisa main alat musik apapun. (Ini rada sirik sih, di antara 3 anak-anaknya Papa Mama, cuma gue doang yang nggak bisa main alat musik. Kzl. -__-")
Ada beberapa tulisan lama gue soal lirik-lirik lagu yang keadaanya gue banget kayak gini, sapa tahu ada yang mau baca lagi, biar visitor blog gue naiklah setelah hampir setahun nggak gue jamah. #yha #hambavisitor.
Nih, beberapa tulisan gue soal lirik-lirik lagu >>> 'The Age of Worry', 'Kau Datang Lagi', 'Hard to Say I'm Sorry', 'Details in The Fabric', 'Jatuh Hati', 'Tak Pernah Padam', 'Sementara' & 'Jangan Berhenti Mencintaiku'.
Masih ada beberapa tulisan lagi sih sebenernya, tapi yang paling, paling, paling, amat sangat terselubung curhatan ya tulisan di atas ini. Ngehek emang.
Dan kali ini gue ngedapetin lagi satu lagu yang lagi sering banget gue dengerin dan kembali liriknya sangat mempresentasikan gue yang sekarang ini.
Mari gue tuliskan karena sekarang lagi bosen banget sama kerjaan, di luar hujan, di kantor sepi karena lagi pada liburan Imlek. Mari gue manfaatkan menuliskan sesuatu yang mungkin nggak berfaedah buat orang lain tapi gue bodo amat.
Ini lagu sebenernya nggak sengaja gue denger, pagi-pagi bangun tidur nggak tahu kesambet apaan langsung buka YouTube dari HP, terus nemu lagu ini, lagu barunya Sheila on 7 yang berjudul 'Film Favorit'.
Awalnya cuma iseng ngedengerinnya, penasaran juga sama lagu barunya So7, terus pas didengerin dan baca liriknya kok kesengsem sendiri. Semudah itu. Bulan emang sereceh itu. Ya gimana ya.
Nih, lirik lagu lengkapnya kayak gini nih,
Terkadang hidup menggariskan misteri
Yang takkan pernah bisa aku pahami
Seperti aku yang tak pernah berhenti
mencari celah menaklukkan hati
Mereka bilang cobalah kau sadari
Misteri ini harusnya disudahi
Aku mencoba sederhanakan ini
Agar semua orang memahami
Reff:
Sama seperti di film favoritmu
Semua cara akan kucoba
Walau peran yang aku mainkan
Bukan pemeran utamanya
Karena mereka tak ikut merasakan
Indahnya hidup jatuh hati padamu
Sekali lagi aku kan menjelaskan
Berhenti bukan pilihan bagiku
Reff 2:
Sama seperti di film favoritmu
Semua cara akan kucoba
Walau peran yang aku mainkan
Bukan pemeran utamanya
Sama seperti di film favoritmu
Aku takkan pernah menyerah
Tak peduli yang aku mainkan
Bukan pemeran utamanya
Gue kalo lagi suka sama satu lagu, bisa gue puter teruuuuss sampe gumoh sendiri. Dan 'Film Favorit' ini lagu yang lagi paling sering gue dengerin terus.
Pertama kali dengerin lagu ini, gue langsung suka banget sama liriknya. Awalnya kirain bakal gimana ini liriknya waktu tahu judul lagunya 'Film Favorit', bakal bahas film gitu? Eh, ternyata tidak saudara-saudara. Lirik lagunya sangat manis sekali. Uw.
Because, after all that I've been through these few months, ini lagu yang paling menggambarkan diri gue saat ini.
Menghadapi kehidupan yang semakin pelik, kehidupan yang semakin banyak drama, kehidupan yang semakin banyak orang yang hadir.
Lebih tepatnya kehidupan gue setelah ada satu sosok yang masuk dan mengisi hati gue yang sudah lama banget kosong sampe berdebu *duile* 'Film Favorit' amat sangat menggambarkan gue.
Setelah apa yang telah terbagi dan terlewati, 'Film Favorit' sangat gamblang menjelaskannya.
Lirik yang paling gue suka adalah bagian ini,
Karena mereka tak ikut merasakan
Indahnya hidup jatuh hati padamu
Sekali lagi aku kan menjelaskan
Berhenti bukan pilihan bagiku
Yap, menjalani hubungan dengan orang yang baru memang menjadi perbincangan sendiri buat teman-teman lainnya.
Bahkan ada yang gamblang menyatakan ketidaksukaannya. Lalu, gue harus apa kalo lo nggak suka? Apa salah gue menambatkan hati buat orang baru itu? Apa salah gue yang tiba-tiba bisa jatuh hati ke orang baru itu? Apa gue harus memilih-milih ke mana perasaan ini jatuh? No way, Jose.
Gue aja sampe sekarang nggak ngerti kenapa bisa membuka hati untuknya, setelah sekian lama gue muak dengan orang-orang yang datang dan pergi.
Gue aja nggak bisa menjawab mengapa gue memilih dia, mengapa gue bisa punya perasaan lebih untuknya. Haruskah hal seperti itu dijelaskan? No way, Armando.
Yang jelas, orang-orang nggak tahu apa yang sudah gue lalui di masa-masa kesendirian dulu. Dan orang-orang nggak tahu pasti soal pilihan gue saat ini.
Dan, setelah apa yang dijalani dan apa yang akan datang nantinya, berhenti memerjuangkannya bukanlah pilihan gue.
Itu kenapa lirik lagu 'Film Favorit' lumayan menyentak hati gue, feels like, wow this is me, this what I've been through, this what I take now, this is my life now.
Mungkin gue harus berterima kasih kepada Erros Chandra sudah menciptakan lagu ini dan membuat gue selalu senyum-senyum sendiri setiap kali mendengarnya.
And, maybe this is a little notes to you, to the one who I love right now (if he read this post, sih. Hehe). Maybe I can't say it directly or tell on text, because I'm sucks on words and I can't be serious on texting, and I know this is sooooo cheesy, I'm sorry.
So here they are.
So here they are.
Hai Tuan, setelah apapun yang terlewati dan nanti yang akan datang, terima kasih sudah hadir dalam hidupku dan membuatku kembali percaya pada laki-laki.
Terima kasih sudah hadir dalam hidupku dan mengisi lagi ruang hati yang sudah lama kosong dan dingin ini.
Terima kasih sudah membuatku merasakan lagi indahnya mencintai dan dicintai.
Terima kasih sudah menerimaku yang seperti ini, yang mungkin nggak bisa cantik kayak perempuan kebanyakan di luar sana.
Terima kasih sudah menjadi kamu yang bisa aku sayangi sedemikian rupa.
Terima kasih banyak.
Setelah apapun yang terlewati dan nanti yang akan datang, aku nggak tahu apa yang bakal terjadi di depan kayak gimana, but I won't give up on us. No matter what happens. Maaf, aku bukan tipe orang yang mudah menyerah begitu saja apalagi melupakan. Buatku sebuah hubungan itu punya arti yang sangat penting sekali dan bukan main-main.
Selama masih layak untuk diperjuangkan, I'll do it with a whole of my heart.
Setelah apapun yang terlewati dan nanti yang akan datang, aku nggak tahu bakal kayak gimana, tapi aku yakin ada jalan untuk kita. Entah kayak apapun itu jalannya.
Itu sebabnya aku suka lirik lagu 'Film Favorit' ini, terfavorit penggalan yang sudah kutulis di atas, dan ini penggalan lainnya yang kusuka,
Sama seperti di film favoritmu
Aku takkan pernah menyerah
Tak peduli yang aku mainkan
Bukan pemeran utamanya
Dan, maaf untuk apapun yang pernah terjadi di antara kita.
Maaf kalo aku terkesan cerewet dan ribet di pesan singkat. Karena buatku, itu cara untuk memberitahu aku butuh kamu dan aku juga merasa ingin dibutuhkan. Maaf ya, mungkin kamu kayak lirik lagunya Tulus yang 'Ruang Sendiri', harus ada kesempatan untukmu menyendiri. Aku akan belajar membiasakan diri untuk hal itu.
Maaf kalo aku masih belajar menjadi yang terbaik buat kamu.
Maaf kalo aku nggak banyak berbicara kalo lagi ketemu, buatku, ngeliat kamu senyum dan bercerita aja udah buat aku seneng.
Sekali lagi maaf juga soal pesan singkat, aku terlalu sering mudah khawatir kalo nggak dapet kabar, maaf kalo kesannya kurang percaya. I'll fix it.
Maaf untuk semuanya.
Untuk ke depannya, mari kita lebih saling mengenal lagi. Aku senang kamu bisa bercerita apapun ke aku, aku senang mengenalmu lebih lagi, aku senang bisa saling terbuka. Untuk ke depannya, jalani, hadapi, dan perbaiki bersama apapun itu rintangan, badai, dan masalahnya, aku siap di sampingmu selalu. Untuk ke depannya, inilah aku yang menyayangimu dengan caraku. Selamanya seperti itu.
Wow, cheesy sekali, kesambet apaan aku menulis beginian. Hak.
Ya.....intinya gitulah....hehe..
ILU, so much.
-NBRP-
kadang lagu kata2nya suka mewakili perasaan kta ya
BalasHapusIya, kak. :')
HapusWuaaah. Memang hanya lagu yang bisa mewakilkan isi hati. Sama juga, kalau sedang dalam keadaan yang sama dengan lirik lagu, lagunya bakal diputer terus sampai bosen. Haha.
BalasHapusToooss dulu kaaakk. :)))
Hapus