Would You Still Love Me The Same?
marxdefault.org |
Sebulanan ini, gue lagi
sering banget yang namanya badmood dan
ke-insecure-an gue terhadap diri
sendiri kumat. Mood gue gampang
banget berubah setiap saat, setiap malem gue juga tiba-tiba suka cemas
berlebihan, takut banyak hal, takut ini, takut itu, yang sebenernya nggak perlu
banget gue pikirin juga. Iya, cemas gue berlebihan terutama pada kepercayaan
diri gue di hadapan orang banyak, di hadapan siapapun, terutama di hadapan
temen-temen gue. Enggak tau kenapa, gue cemas cenderung takut, kalo gue ini
belum bisa jadi yang terbaik buat mereka, gue takut kalo gue dibenci, gue takut
kalo nggak bisa diterima mereka, gue takut nggak dianggap, gue takut kehilangan
mereka, gue takut kehadiran gue itu nggak penting buat mereka, gue takut kalo
ada yang ngomongin gue, gue takut kalo ada yang merahasiakan sesuatu dari gue.
Gue takut, bener-bener takut. Kalo udah gitu ditambah ada yang nggak berkenan
di hadapan gue, yaudah, jatuhnya pasti badmood,
dan ngeselinnya gue nggak bisa ngontrolnya. Perasaan kayak gini sebenernya udah
gue alami dari dulu sih, gue emang orang yang bermasalah dengan pengendalian mood, cuma makin parah aja semenjak
masuk kuliah. Setahun yang lalu sempet pulih dengan escaping myself to Jakarta. Yaa, bahkan gue berantem sama
temen-temen gue karena sifat gue yang ‘ajaib’ ini, butuh 1 tahun bahkan lebih
untuk gue bisa memulihkan itu semua, butuh 1 tahun bahkan lebih untuk gue bisa
kontrol mood dan ngalihin diri buat
enggak insecure nggak jelas tiap
harinya.
Sampe suatu saat, gue kepentok
lagi sama suatu hal dan bikin apa yang udah susah payah gue kontrol selama
setahun itu balik lagi. Iya, gue balik lagi susah kontrol mood dan insecure nggak
jelas tiap harinya. Karena kepentok itu, bikin dinding kontrol mood gue hancur berantakan, dan gue
harus mulai dari nol lagi untuk memperbaikinya. Dan beberapa hari yang lalu gue
badmood parah, gue kalo udah badmood pasti diem seribu bahasa dan
lebih memilih menghilang dari peredaran daripada keberadaan gue bikin nggak
nyaman orang-orang yang ada di sekitar gue. Selain itu, gue menghilang biar gue
nggak nyakitin orang dengan kata-kata gue yang keluar dari mulut yang pedesnya
ngelebihin Boncabe. Gue lebih memilih menyendiri biar gue bisa lebih tenang dan
bisa kontrol mood gue lagi, gue
enggak cerita sama siapapun tentang apa yang gue rasain karena kayaknya emang
nggak ada yang peduli and no one will
understand what I feel when I got mood problem, and finally it turns me to be
careless person, I’m lack of sympathy, I’m lack of awareness. Gue nenangin
diri sendiri ya paling dengan dengerin lagu, baca buku, internetan, dan berdoa.
Dan waktu kemarin gue kusyuk dengerin lagu buat nenangin diri, gue menemukan
lagu yang gue banget, lagu yang malah selanjutnya bikin gue mikir, padahal
nggak sengaja dengernya. Nih, gue share lirik
lagunya, deh.
*If I got locked away
And we lost it all today
Tell me honestly, would you still
love me the same?
If I showed you my flaws
If couldn’t be strong
Tell me honestly, would you still
love me the same?
(Jika aku dikucilkan
Dan kita kehilangan semuanya hari ini
Katakan padaku sejujurnya, apakah kamu akan tetap mencintaiku?
Jika aku menunjukkan kelemahanku
Jika aku tidak bisa sekuat ini
Katakan padaku sejujurnya, apakah kamu akan tetap mencintaiku?)
Right about now
If I judge for life, man, would you
stay by my side?
Or is you gonna say goodbye?
Can you tell me right now?
If I couldn’t buy you the fancy
things in life
Shawty, would it be alright
Come on show me that you down
(Mulai saat ini
Jika aku menghakimi hidupku sendiri, akankah kamu tetap berada di
sisiku?
Atau kamu akan mengucapkan selamat tinggal?
Bisakah kamu katakan sekarang?
Jika aku tidak bisa membelikanmu banyak hal yang menyenangkan di
dunia ini
Sayang, apakah kamu baik-baik saja
Tolong tunjukkan padaku bahwa kamu tidak marah padaku)
# Now tell me would you really ride
for me?
Baby tell me would you die for me?
Would you spend your whole life
with me?
Would you be there to always hold
me down?
Tell me would you really cry for
me?
Baby, don’t lie to me
If I didn’t have anything
I wanna know would you stick
around?
(Sekarang beritahu aku, maukah kamu tetap bertahan untukku?
Sayang, beritahu aku apakah kamu rela mati untukku?
Maukah kamu menghabiskan sisa hidupmu bersamaku?
Maukah kamu selalu ada untuk mendukungku?
Beritahu aku apakah kamu benar-benar membutuhkanku?
Sayang, jangan berbohong padaku
Jika aku tidak mempunyai apa-apa
Aku ingin tahu, apakah kamu akan tetap berada di sini?)
Back to *
Let’s get it diddly-dong-dong-dong-dang
All I want is somebody real who
don’t need much
A girl know that I can trust
To be here when money low
If I did not have nothing else to
give but love
Would that even be enough?
Girl me need fi know
(Jangan anggap ini hal yang omong kosong
Semua yang aku inginkan adalah seseorang yang tulus dan tidak butuh
banyak hal
Perempuan aku kenal yang bisa dipercaya
Untuk tetap di sini disaat aku tidak punya uang
Jika aku tidak punya apapun lagi untuk diberi selain cinta
Akankah itu saja cukup?
Sayang, aku begitu ingin tahu)
Back to #
Back to *
Tell me, tell me, would you want
me?
Tell me, tell me, would you call
me?
If you knew I wasn’t ballin’
Cause I need a girl who’s always by
my side
Tell me, tell me, do you need me?
Tell me, tell me, do you love me
yea?
Or you just trying play me?
Cause I need a girl to hold me down
for life
(Beritahu aku, apakah kamu menginginkanku?
Beritahu aku, apakah kamu mau menghubungiku?
Jika saja kamu tahu aku tidaklah kaya
Karena aku butuh seseorang yang selalu ada di sisiku
Beritahu aku, apakah kamu membutuhkanku?
Beritahu aku, apakah kamu menyayangiku?
Ataukah kamu hanya ingin mencoba bermain-main saja denganku?)
Back to *
Pertama kali dengerin
lagu ini sebenernya nggak sengaja karena ada temen gue yang nyanyiin, gue
tertarik dan langsung download.
Dengerin dulu sekali, ternyata enak banget musiknya, asik buat joget-joget
binal gitu. Begitu coba baca dan memahami liriknya, ternyata…kok sedih banget
arti lirik lagunya...dan itu gue banget, menceritakan sesuatu yang saat ini gue
sedang alami. Seketika gue langsung mellow begitu tahu arti lirik lagunya ini.
Udah mood nggak kekontrol, insecure terus-terusan, ditambah mellow baper sama lagu ini. Elah, Bul.
If
I showed you my flaws
If
couldn’t be strong
Tell
me honestly, would you still love me the same?
Begitu baca lirik ini
gue langsung terhenyak *eleh*, gue langsung bertanya-tanya sama diri gue
sendiri.
“Ah iyaya, kalo sifat
gue gini terus, apa semuanya bakal tetep sayang samague, sama seperti
sebelum mereka sifat asli gue kayak gini”
Dang! Gue langsung
mikir kayak gitu begitu selesai dengerin lagunya. Gue langsung kepikiran sama moody dan insecure-an gue yang lagi kumat. Apalagi kalo belum pulih banget
kayak gini, gue yakin ke depannya gue bakal kumat-kumatan terus sampe kadang
gue capek sendiri, bingung sendiri gimana ngontrolnya. Padahal ini semua juga bukan kemauan gue, penginnya ya nggak
moody dan insecure-an, tapi ya gimana, udah bawaan dari dulu sih kayak gini.
Begitu lagu selesai, gue langsung membayangkan temen-temen gue, kalo mereka
tahu segala kekurangan gue, would them
still love me the same? Karena sebenernya pun banyak banget hal pribadi
yang belum pernah gue ceritain ke siapapun, banyak banget yang gue simpen dari
temen-temen gue, banyak banget kekurangan gue yang belum gue tunjukan ke
mereka, salah satunya alesan mengapa gue moody
dan insecure-an, nggak ada yang
tahu itu kecuali gue dan Tuhan. Gue emang sengaja untuk nggak pernah cerita ke
siapapun, karena ya itu, gue takut kalo nggak ada yang bakal mengerti apa yang
gue rasain, gue nggak mau cerita, karena toh ngerasa nggak ada yang peduli juga
sama apa yang gue rasain kan, gue paling males kalo cerita ujung-ujungnya di-judge atau diejek, gue kalo cerita
terkadang cuma butuh pendengar yang baik tanpa judging kekurangan gue seenak jidat.
Itu mengapa gue nggak pernah
bisa terbuka sama siapapun, gue nggak pernah cerita apapun tentang sedalem-dalemnya
diri gue, gue selalu pendem itu semua sendirian, sampe sedewasa ini gue belum
siap menerima tanggepan orang lain tentang kekurangan-kekurangan gue. Bukan,
bukan gue bermuka dua atau gimana, gue hanya belum menunjukkan diri gue
sebenernya, gue belum menunjukkan 100% diri gue ke siapapun, gue yang sekarang
ini mungkin baru nunjukin 60% tentang diri gue sendiri kepada orang-orang
terdekat, masih banyak hal yang belum mereka ketahui dari diri gue ini. Yaudah
deh, terngiang-ngiang teruslah itu pikiran, gimana kalo temen-temen gue tahu
kekurangan gue, would them still love me
the same? Kalo moody dan insecure-an gue kumat terus, apa mereka
mau tetep di samping gue? Kalo gue diem seribu bahasa, apakah mereka bakal
peduli sama gue? Kalo gue lebih banyak sifat jelek daripada bagusnya, apakah
mereka tetep sayang sama gue? Apakah mereka tetep menerima gue yang adanya
emang kayak gini? Apakah mereka mau punya temen kayak gue gini? Apakah mereka
tetep mau selalu ada untuk gue?
Dan, iya, semua pertanyaan di lagu ini
sebenernya mempresentasikan isi otak gue, pertanyaan-pertanyaan yang ada di
benak gue, pertanyaan-pertanyaan yang pengin gue tanyakan ke orang-orang
terdekat gue, lagu ini bener-bener menyampaikan segala kecemasan yang gue
alami. Kemudian setelah bertanya-tanya kayak gitu, muncul ketakutan-ketakutan
nggak jelas lagi, gue takut kehilangan mereka, gue takut mereka jenuh ngadepin
gue yang kayak gini, gue takut mereka udah males sama gue, gue takut mereka
menjauh dari gue, gue takut mereka semua meninggalkan gue, ketakutan itu semua
numpuk jadi satu dan gue rasain setiap harinya, walaupun gue tahu ini nggak
penting banget buat dipikirin apalagi ditakutin, kadang bukannya semakin
berkurang, ketakutannya malah terus bertambah, bertambah, dan bertambah. Iya,
lagu ini bukannya menenangkan gue, tapi malah memperparah insecure gue. Bangkek memang Mas Adam Levine sama R.City ini. Hih.
Haaaa….kurang lebih
gitulah nggak enaknya jadi seorang Bulan ini nih, seperti yang gue bilang di
atas, semua perasaan yang muncul itu bukan mau gue, rasanya semua otomatis
dateng dan numpuk di dalem diri gue dan menunggu untuk gue si empunya jiwa dan
raga menikmati itu semua dan itu terjadi setiap hari, bayangin aja udah males
kan, apalagi gue yang ngalamin dan ngerasain itu semua. Siapa sih yang mau
hidup dengan kekurangan seperti itu? Siapa sih yang mau mood-nya bisa berubah drastis tiba-tiba? Yang awalnya bisa
ketawa-ketawa, nanti tau-tau berubah ngamuk sendiri? Siapa sih yang mau insecure-an tiap hari, tiap malem sampe
fisik maupun psikis capek? Siapa sih yang mau nahan semua perasaan itu
sampe-sampe kepala pusing, badan gemetar dan ngeluarin keringet dingin? Nggak
ada kan? Tapi ya dianugerahi Tuhan kayak gini, gue bisanya ya cuma mencoba
untuk mengontrol itu semua, pelan-pelan dan seharusnya lingkungan sekitar pun
mendukung, ini pun gue juga sedang tahap untuk memulihkan diri gue sendiri
lagi, biar selaw kayak dulu lagi,
biar selalu positive thinking lagi,
biar hidup gue lebih ringan dan menyenangkan lagi. Enggak enak tau punya sifat
kayak gini yang dateng dan pergi sesuka hati, emang gue juga nggak ngerasa
bersalah dan ngerasa nggak enak sama siapa aja yang udah pernah jadi korban mood swing gue yang parah? Kalo boleh
minta sama Tuhan, gue nggak pengin punya sifat kayak gini. Capek. Banget. Hiks.
Baru kali ini gue
berani sharing kayak gini di blog,
karena sekuat apapun gue, gue tetep butuh wadah untuk mengungkapkan beberapa
hal yang meresahkan gue, gue tetep butuh sesuatu yang bisa membuat gue lega
walaupun hanya sedikit. Untuk saat ini, gue kembali untuk belajar mengontrol
segala kekurangan gue, semoga bisa cepet pulih lagi deh, biar gue lebih asik
lagi menikmati kehidupan gue tanpa mood
swing dan insecure yang
mengganggu aktivitas gue setiap harinya. Gue sedih banget kalo mesti kayak gini
terus sebenernya. Sampai detik ini, gue belum bisa memahami diri gue sendiri. Sama sekali. Sedih, ya. :')
I
wish I was special, but I’m a creep. Would you still love me the same?
Thank
you for reading guys and Godblessya all.
Haha, sama banget! Gue juga orangnya moody-an parah dan kalau udah nggak mood ya itu, menghilang dari peredaran. Lagunya emang dalem banget meskipun musiknya kayak fun-fun aja tapi liriknya... beuh, mantap.
BalasHapusAh, thank God I'm not alone :). Iyaa, padahal gue udah joget2 seru, begitu tau arti liriknya langsung buyar semua. x'DD
HapusGue kira cuma gue yang bermasalah sama moodyan, ternyata Bulan juga.
BalasHapusKita sama *toss*
Ga pernah bisa cerita seutuhnya ke orang lain, terbiasa mendengarkan cerita, jadi ga tau kalo mau cerita ke mana?
keren Bul tulisannya. kusuka :")
Kayaknya hal kayak gitu emang fase-fasenya usia 20-an deh Kak Bel, banyak jg yg ngerasain hal yang sama kayak gini. :')))
HapusAh, I feel you, Kak nggak bisa cerita ke orang. Hihi, terima kasih ya, Kak. :DD
Yang kaya gini lagi aku rasain:'v ternyata kita sama!:'v
BalasHapusTooossss. :)))
Hapus